Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perang Bintang, Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi Disinyalir Akan Panas: Harus Kirim Banyak Doa

        Perang Bintang, Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi Disinyalir Akan Panas: Harus Kirim Banyak Doa Kredit Foto: Antara/Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio memprediksi bahwa masyarakat akan sangat memperhatikan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Pasalnya, ada dua figur penting dari latar belakang TNI dan Polri; Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen (Pol) Ahmad Luthfi.

        Menurut Hendri, pertarungan ini menarik karena melibatkan dua tokoh besar dari institusi keamanan.

        Baca Juga: Dibuka Presiden Jokowi, MTQ Nasional 2024 di Kalimantan Timur Bakal Pecahkan Rekor MURI

        "Itu akan menjadi menarik (Pilkada Jawa Tengah), satu TNI satu Polri, bintang empat melawan bintang tiga, harus kirim-kirim doa banyak itu," ucapnya, dilansir Kamis (05/09/2024).

        Pilkada Jateng juga diprediksi akan menjadi ujian besar bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal ini tidak terlepas dari bagaimana partai tersebut memiliki basis kekuasaan yang kuat di Jateng.

        "Perlu diingat bahwa Jawa Tengah ini akan sengit, di mana mereka akan mengeluarkan seluruh tenaga untuk menang, parpol lawan juga akan mengupayakan seluruh kekuatan untuk mengalahkan PDIP," jelasnya.

        Selain profil calon gubernur, faktor calon wakil gubernur juga menjadi perhatian. Andika Perkasa - Hendrar Priadi memiliki rekam jejak panjang di wilayah ini. Sementara itu, Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen, juga memiliki basis loyalis yang kuat dari PPP.

        "Hendy (Hendrar Priadi) merupakan sosok yang lama di Jawa Tengah, Taj Yasin juga tak kalah dengan loyalisnya yang bisa dibilang banyak, sehingga faktor ini juga turut harus dilihat," ungkap Hendri.

        Dalam konteks keamanan, Hendri mengingatkan adanya potensi pergesekan antara TNI dan Polri. Meskipun secara teori kedua institusi ini netral dan tidak terlibat dalam politik, publik harus tetap waspada terhadap kemungkinan persaingan yang bisa memicu ketegangan.

        Baca Juga: Perbedaan Itu Anugerah, Jokowi dan Paus Fransiskus Serukan Toleransi

        "Memang teorinya Polri mau pun TNI netral tak berpolitik, namun tak ada salahnya jika kita juga harus waspada akan adanya pergesekan antara kedua elemen aparat keamanan ini," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: