Sebanyak 36 Negara Pamerkan Keindahan Seni Kaligrafi Dunia di MTQ Nasional ke-30

Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 yang berlangsung di Provinsi Kalimantan Timur menjadi ajang yang tidak hanya menampilkan kemampuan tilawah para peserta, tetapi juga mempersembahkan keindahan seni Islam melalui Pameran Kaligrafi Internasional. Acara ini diikuti oleh 36 negara dari berbagai benua, menampilkan seni kaligrafi yang memukau dengan sentuhan budaya khas masing-masing negara.

Pameran kaligrafi ini digelar di Convention Hall Samarinda, berlangsung dari tanggal 8 hingga 15 September 2024. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiah tetapi juga relevan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Setiap negara memiliki seni dan gaya penulisan huruf Muhammad yang berbeda-beda, itulah keindahan seni kaligrafi dunia," ujar Sri Wahyuni saat mengunjungi salah satu stand pameran pada Minggu (8/9/2024).

Baca Juga: Kebun Sawit Kaltim Berkontribusi Kurangi Emisi GRK

Ia menekankan bahwa pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang seni kaligrafi Islam.

Sri Wahyuni juga memuji kualitas pelaksanaan pameran yang telah memenuhi standar internasional. "Standar acara ini sudah diakui internasional, Malaysia pun turut berpartisipasi. Semua persiapan telah selesai, dan cuaca juga mendukung,” ujarnya.

Baca Juga: Gencarkan Penghijauan, Pj Gubernur Kaltim Tanam Bibit Pohon di Lahan Eks Tambang

Adapun, acara ini terbuka untuk umum dan berlangsung setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 24.00 WITA. Masyarakat diundang untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan tentang kaligrafi Islam, melihat perkembangan seni budaya Islam, serta menikmati berbagai produk halal yang juga dipamerkan.

Pameran Kaligrafi Internasional ini menjadi bagian penting dari rangkaian MTQ Nasional ke-30, yang juga mencakup seminar internasional, pawai ta’aruf, dan berbagai kegiatan kebudayaan lainnya. Sri Wahyuni mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan merasakan langsung kemeriahan acara yang tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antarbangsa.