Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani memberikan sinyal lebih besarnya kabinet pemerintahan Prabowo Subianto daripada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Muzani menjelaskan bahwa hal ini dilakukan dengan harapan akan meningkatkan efektivitas pemerintahan. Fokus dari kementerian akan menjadi lebih tersentral, sehingga penanganan program dapat lebih baik.
Baca Juga: Jika Akun Fufufafa Milik Gibran, Ini Syarat Prabowo Memaafkan
"Jumlahnya akan bertambah dari yang ada saat ini, tetapi persisnya berapa, saya belum tahu. Penambahan atau pemisahan dari satu kementerian sudah dibicarakan," ujarnya dilansir Rabu (18/09/2024).
Muzani juga mengungkapkan bahwa kabinet yang lebih besar diharapkan akan memungkinkan fokus yang lebih jelas dalam program-program tertentu. Prabowo menginginkan menteri-menteri yang lebih terfokus pada penanganan program, yang dilakukan dengan cara memisahkan kementerian-kementerian tertentu.
Terkait dengan komposisi kabinet, Muzani menyinggung tentang kabinet zaken, yaitu kabinet yang diisi oleh para profesional.
Menurutnya, para profesional dalam kabinet tersebut tidak harus berasal dari non-partai politik. Sebab, profesionalisme bisa datang dari orang yang terafiliasi dengan partai politik.
"Ada orang profesional, ahli di bidangnya, tetapi secara politik dia terafiliasi dengan partai politik yang berkoalisi," tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Tidak Sulit Maafkan Akun Fufufafa, Tapi Ada Syaratnya
Pembentukan kabinet Prabowo ini, dengan fokus pada efektivitas dan penambahan kementerian, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pemerintahan yang lebih efisien dan terstruktur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar