Refindo Biro Kredit atau dikenal dengan brand IdScore pada hari Jumat (11/10) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang menyetujui pengangkatan Tan Glant Saputrahadi
sebagai Direktur Utama Perseroan, menggantikan Yohanes Arts Abimanyu yang telah menyelesaikan masa baktinya selama delapan tahun.
Dengan demikian susunan Direksi Perseroan yang berlaku efektif sejak (14/1) adalah Tan Glant Saputrahadi sebagai Direktur Utama,
Wahyu Trenggono sebagai Direktur Komersial, dan Yohanes Liauw sebagai Direktur Teknologi Informasi.
Direktur Utama IdScore, Tan Glant Saputrahadi menyebut Perseroan akan fokus pada peningkatan kualitas layanan akses data perkreditan, perluasan portfolio produk guna memenuhi kebutuhan pasar, dan efisiensi proses bisnis. "Perseroan terus beradaptasi dalam kondisi bisnis yang dinamis, mengingat
saat ini informasi perkreditan merupakan salah satu elemen utama dalam penilaian kelayakan kredit dan digitalisasi penyaluran pinjaman serta pendukung perluasan akses UMKM terhadap akses pendanaan," kata Tan Glant Saputrahadi, kepada wartawan, Senin (21/10).
Lebih lanjut, Glant mengatakan Perseroan akan terus berupaya menjaga kepercayaan pemegang saham dengan melakukan peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan kinerja melalui langkah-langkah strategis
untuk meneruskan kinerja baik berkelanjutan yang telah dicapai selama dipimpin oleh Yohanes Arts Abimanyu.
Yohanes Arts Abimanyu diakui telah memberikan kontribusi besar dalam membangun fondasi yang kuat bagi IdScore, membawa biro kredit ini melalui periode pertumbuhan usaha yang signifikan. Di bawah
kepemimpinannya, IdScore telah menjadi mitra terpercaya lebih dari lima ratus lembaga jasa keuangan dan non jasa keuangan dalam menyediakan data dan insight untuk keperluan mitigasi risiko kredit serta menjadi bagian penting dari transformasi digital yang dilakukan lembaga jasa keuangan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Abimanyu atas dedikasi dan upaya yang tidak kenal lelah selama memimpin IdScore," ungkap Glant.
Sebagai Direktur Utama yang baru, Glant bertekad untuk melanjutkan pertumbuhan dan memperkuat posisi IdScore, serta mengembangkan strategi dan inovasi baru untuk membuat IdScore menjadi lebih
adaptif dalam upaya memperluas pangsa pasar. “Membaiknya kondisi ekonomi makro yang diiringi penurunan suku bunga acuan akan membuka ruang pertumbuhan kredit yang diikuti dengan naiknya permintaan laporan perkreditan. Untuk itu kami siap menyediakan akses data yang cepat, akurat dan
handal guna mendukung efisiensi proses penyaluran kredit," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: