Sri Mulyani Ungkap yang Berubah di Kemenkeu Era Prabowo

Menteri Keuangan (Menkeu) Periode 2024-2029 Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani mengungkapkan yang berubah di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, Sri Mulyani kembali menjabat sebagai Menkeu setelah mengentaskan masa jabatan yang sama di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Zulhas Respon Target Swasembada Pangan Prabowo

Saat Pimpinan (Rapim) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sri Mulyani bersenda gurau soal serah terima jabatan (sertijab) menteri dan wakil menteri (wamen) keuangan.

“Ini adalah malam old and new. Versi lama adalah rezim sebelumnya. Makanya, kalau lihat fotonya, ada saya, Wamen Suahasil Nazara, dan Wamen Thomas Djiwandono memegang buku pertanggungjawaban 5 tahun menyerahkan ke saya, Wamen Suahasil, Wamen Thomas, dan Wamen Anggito Abimanyu sebagai new incoming,” kata Sri Mulyani dalam rapim, sebagaimana dikutip dari akun Instagram resmi @smindrawati di Jakarta dikutip Antara, Selasa (22/10).

Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran pimpinan, baik direktur jenderal (dirjen), kepala badan, staf ahli, staf khusus, hingga tenaga ahli untuk terus bekerja secara optimal dalam menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ia mengatakan tantangan bagi Kemenkeu ke depan akan terus bertambah dan semakin kompleks.

“Saya tahu ini adalah suatu kerja yang luar biasa untuk kami menyelesaikan tugas di bawah Bapak Joko Widodo (Jokowi) dan Kiai Ma’ruf Amin. Dan sekarang, kita memulai hari ini setelah sumpah jabatan, dan memulai tanggung jawab baru dengan tiga wakil menteri,” ujarnya.

Dirinya meyakinkan seluruh tugas dan amanat yang diemban bisa dilalui jika melangkah bersama, karenanya para pimpinan beserta pasangan harus mendukung Kemenkeu dan membantu secara maksimal.

Sri Mulyani menekankan agar lingkungan Kemenkeu tetap bersinergi menjadi Kemenkeu Satu dan Kemenkeu Terpercaya. Ia pun bercanda yang berubah di Kemenkeu era Prabowo, yaitu tingginya target.

“Tidak ada yang berubah, kecuali targetnya makin tinggi,” candanya lagi.