- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Pupuk Indonesia Dorong 1.817 UMKM dan Angkat Wastra Nusantara di Jakarta Fashion Week 2025
Sebagai bentuk komitmen menjalankan mandat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperkuat peran sosialnya dengan membina 1.817 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk 336 UMKM pengrajin wastra nusantara.
Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya lokal, Pupuk Indonesia melalui Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) memfasilitasi UMKM binaannya untuk tampil di Jakarta Fashion Week (JFW) 2025.
Pada ajang tersebut, kain songket Palembang hasil karya UMKM binaan ditampilkan dengan sentuhan modern dalam tema “Pupuk Indonesia Menenun Benang Emas Sriwidjaja.” Karya ini lahir dari kolaborasi kreatif antara desainer berbakat, Maya Ratih dan Temma Prasetio, yang bersama PIKA-PI telah memberikan bimbingan desain untuk mengangkat keindahan dan filosofi songket Palembang di panggung internasional. Kedua desainer berhasil mengombinasikan kain songket dengan bahan mewah seperti jacquard, velvet, dan taffeta, menciptakan koleksi yang memadukan nilai tradisi dan tren fesyen kontemporer.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi di Dieng Lewat Program AKSI
Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia, Tina T Kemala Intan, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berkomitmen pada ketahanan pangan, tetapi juga mendukung jiwa kewirausahaan bangsa. “Kami ingin karya UMKM seperti kain songket Palembang dapat bersaing di kancah global, memberikan dampak positif pada perekonomian dan budaya Indonesia,” ujarnya.
Ketua Umum PIKA-PI Group, Tata Rahmad Pribadi, menambahkan bahwa PIKA-PI aktif membantu UMKM binaan memperoleh eksposur di tingkat nasional dan internasional, termasuk melalui pameran JFW. “Kolaborasi ini membuktikan semangat gotong royong untuk memajukan UMKM dan melestarikan wastra nusantara sebagai kekuatan ekonomi berkelanjutan,” tambah Tata.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Berdayakan Masyarakat Desa Karangpatihan
Sebagai desainer, Temma Prasetio dan Maya Ratih menciptakan koleksi yang menonjolkan kain songket sebagai simbol identitas yang relevan di kehidupan modern. Temma mengadaptasi pewarna alam dan memadukan motif tradisional dengan tren fesyen masa kini, sementara Maya menonjolkan elemen elegan dengan bahan-bahan mewah, menampilkan songket Palembang sebagai warisan budaya yang memiliki daya tarik universal.
Dukungan Pupuk Indonesia bagi UMKM binaannya diharapkan mampu mendorong mereka naik kelas dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan prioritas Kementerian BUMN untuk meningkatkan peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: