Dalam mendukung akselerasi transisi energi di tanah air, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengungkapkan kemungkinan pihaknya akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Torium (PLTT) untuk mengurangi emisi karbon dari kegiatan operasional Grup MIND ID.
”Kebetulan MIND ID itu punya dari timah itu namanya torium. Torium ini seperti uranium. Jadi dia bahkan radioaktif tapi sebenarnya radioaktif gammanya itu tidak terlalu besar. Nah ini kita ngeliat bahwa untuk kedepan rasanya ini yang bisa menjadi salah satu sumber energi yang terbarukan,” ucap Dilo di Sosialisasi: MediaMIND 2024, di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Dilo menerangkan bahwa pihaknya telah memiliki roadmap terkait pembangunan PLTT tersebut. MIND ID akan menggandeng ThorCon, sebuah perusahaan yang mengembangkan teknologi reaktor nuklir yang berbasis di Amerika Serikat dan telah banyak terlibat dalam mengeksplorasi kemungkinan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia.
Baca Juga: MIND ID Siap Pimpin Ekosistem Baterai Dunia
”Mungkin 2029 kita sudah bisa punya prototyping pembangkit yang berbasis torium kita punya. Artinya ini yang, kita negosiasi kita punya sumber dayanya, mereka punya teknologinya, kita tunggu sama-sama untuk kita bisa melakukan ini,” lanjut Dilo.
Menurut Dilo, penggunaan pembangkit torium tidak hanya akan secara signifikan mereduksi emisi karbon, tetapi juga sangat menguntungkan dari segi ekonomi. Saat ini, harga energi dari batu bara mencapai Rp1.200 per KWh, gas Rp2.500 per KWh, dan energi baru terbarukan (EBT) Rp4.000 per KWh.
”Kalau ini (torium) sangat murah banget gitu. Malah ini yang mungkin bisa jadi salah satu alternatif,” ungkap Dilo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: