Laba Indosat Meroket! Cuan Triliunan di Tahun 2024, Apa Rahasianya?

PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,6% year-on-year (YoY) menjadi Rp41,81 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Kinerja ini diikuti oleh peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,87 triliun, yang menandai solidnya kondisi finansial perusahaan.

Selain itu, Indosat mencatatkan EBITDA sebesar Rp20 triliun, naik 14,5% YoY, dengan EBITDA margin mencapai 47,8%. Angka ini menyoroti efisiensi perusahaan dalam mengonversi pendapatan menjadi laba. Meskipun basis pelanggan menurun 0,7 juta menjadi 98,7 juta, Average Revenue Per User (ARPU) meningkat 8,7% menjadi Rp37,7 ribu, mengindikasikan pertumbuhan pendapatan per pelanggan.

Baca Juga: Umumkan Stock Split, Indosat Siap Perluas Jaringan Investor

Pertumbuhan trafik data yang naik 12,6% YoY turut didukung oleh ekspansi infrastruktur jaringan dengan peningkatan jumlah BTS 4G menjadi 194 ribu unit untuk memenuhi permintaan layanan data yang meningkat.

Dalam laporan keuangan, aset lancar Indosat mengalami penurunan 21,4% menjadi Rp12,16 triliun, sementara aset tidak lancar meningkat tipis sebesar 0,8% menjadi Rp100,08 triliun. Liabilitas jangka pendek turun sebesar 13,1% menjadi Rp29,65 triliun, terutama karena penurunan utang pengadaan dan kewajiban jangka pendek lainnya.

Peningkatan pendapatan dan laba Indosat di 2024 ini memperlihatkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan profitabilitas di tengah persaingan industri telekomunikasi.