Rontok Parah! Laba Gudang Garam Jatuh Hingga di Bawah Rp1 Triliun di Kuartal III 2024

Emiten rokok milik konglomerat Susilo Wonowidjojo, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan penurunan signifikan dalam kinerja keuangan hingga akhir kuartal ketiga tahun 2024. Pendapatan perseroan tercatat Rp73,89 triliun, turun 9,6% dari Rp81,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan penurunan yang tajam di tengah tekanan sektor industri rokok.

Dalam laporan keuangannya yang dirilis pada hari Rabu, Gudang Garam menyebutkan bahwa beban pokok pendapatan turun 5,35% menjadi Rp66,57 triliun dari Rp70,33 triliun, namun hal ini tidak cukup menahan penurunan laba bruto yang anjlok 35,85% ke Rp7,32 triliun dari Rp11,41 triliun pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Gudang Garam Guyur Dana Ratusan Miliar Buat Bisnis Bandara, Apa Tujuannya?

Secara keseluruhan, laba usaha Gudang Garam jatuh drastis menjadi Rp1,81 triliun, turun tajam atau 70,76% dari Rp6,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba sebelum pajak juga terkoreksi signifikan 76,17% menjadi Rp1,37 triliun dibandingkan dengan Rp5,75 triliun pada tahun lalu.

Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot ke Rp992,20 miliar atau 77,7% dibandingkan dengan Rp4,45 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, laporan menunjukkan bahwa total liabilitas perseroan menurun 24,98% menjadi Rp23,69 triliun pada akhir September 2024, dibandingkan Rp31,58 triliun di akhir Desember 2023. Total aset perusahaan juga terkontraksi 7,47% dari Rp92,45 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp85,54 triliun pada akhir kuartal ketiga tahun ini.