Pendapatan Tembus Rp5 Triliun! TBIG Terus Ekspansi Menara Telekomunikasi

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 4,38% di kuartal III 2024 menjadi Rp1,16 triliun dari Rp1,11 triliun pada perioide yang sama tahun sebelumnya. TBIG berhasil meraih pendapatan sebesar Rp5.12 triliun dan EBITDA Rp4.4 triliun hingga 30 September 2024. Jika angka ini disetahunkan, estimasi pendapatan dan EBITDA TBIG mencapai Rp6.85 triliun dan Rp5.86 trilliun.

Per 30 September 2024, TBIG memiliki 42.546 penyewaan pada 23.681 sites telekomunikasi, terdiri dari 23.565 menara telekomunikasi dan 116 jaringan DAS. Tingginya penyewaan menara, yang mencapai 42.430, mencatat rasio kolokasi sebesar 1,80x. 

Baca Juga: TBIG Tingkatkan Kompetensi Guru SMK untuk Mendukung Kemajuan Pendidikan Vokasi di Indonesia

“Di sembilan bulan pertama 2024, kami telah menambahkan 1.801 penyewaan ke dalam portofolio kami yang terdiri dari 1.281 sites telekomunikasi dan 520 kolokasi,” kata Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG.

Baca Juga: Peran TBIG Bangun Kemandirian Ekonomi Generasi Muda Lewat Batik

Di sisi finansial, total pinjaman kotor TBIG per 30 September 2024, setelah dilindung nilai, mencapai Rp28.874 miliar, dengan pinjaman senior sebesar Rp624 miliar. Dengan saldo kas Rp585 miliar, total pinjaman bersih perusahaan mencapai Rp28.289 miliar, dan rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA menjadi 4,8x. 

CFO TBIG, Helmy Yusman Santoso, menambahkan bahwa TBIG telah memperpanjang jatuh tempo Fasilitas Kredit Bergulir senilai USD 325 juta hingga Oktober 2029. 

“Kami telah berhasil memperpanjang jatuh tempo Fasilitas Kredit Bergulir (RCF) senilai USD 325 juta hingga Oktober 2029, sehingga memperpanjang tenor rata-rata kewajiban utang kami. Hal ini menunjukkan para pemberi pinjaman kami terus memberi dukungan terhadap bisnis kami,” tutup Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG.