Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dapat Dana Segar USD 144,8 Juta dari Jual Dua PLTU, Ternyata TBS Energy Gunakan untuk Ini!

        Dapat Dana Segar USD 144,8 Juta dari Jual Dua PLTU, Ternyata TBS Energy Gunakan untuk Ini! Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        TBS Energy Utama resmi mendapatkan pembeli dari proses divestasi saham dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan nilai USD 144,8 juta. Hal ini diungkapkan oleh SVP Corporate Strategy & Investor Relations PT TBS Energi Utama Tbk Nafi Sentausa selepas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan di Jakarta, Kamis (14/11/2024).

        ”Pembelinya sendiri adalah PT Kalibiru Sulawesi Abadi atau KSA. Jadi di RUPSLB hari ini transaksi ini sudah disetujui oleh pemegang saham independen, dan memang kita sedang menunggu final approval dari PLN untuk bisa menyelesaikan transaksi ini. Sekarang proses sudah rampung, persetujuan juga sudah didapatkan dari pemegang saham,” kata Nafi.

        Ada pun dua aset saham PLTU yang dijual TBS berkapasitas total 200 MW dan ini dioperasikan anak perusahaan, yaitu PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP). Perseroan akan meraih dana segar sekitar USD 144,8 juta atau lebih tinggi dari nilai investasi awal Perseroan sebesar  USD 87,4 juta dari langkah strategis tersebut. 

        Baca Juga: TBS Energi Utama Tbk Pangkas Emisi Karbon hingga 80% dari Langkah Ini

        Dana segar itu kata Nafi tentu memberikan fleksibilitas finansial bagi TBS untuk berinvestasi lebih lanjut di sektor-sektor berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah, energi baru dan terbarukan, serta ekosistem kendaraan listrik yang sejalan dengan inisiatif TBS2030

        ”Jadi dari segi arah, dari segi strategi, tentunya gak akan berubah dari yang sudah kita set 2-3 tahun yang lalu. Jadi insya Allah setelah transaksi ini close, will be USD 140 billion richer in terms of cash. Dan itu akan kita investasikan tentunya ketiga main segment yang sudah kita explain tadi, jadi renewable energy, electric vehicles, dan juga waste management,” tandas Nafi. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: