Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bursa Saham Asia berakhir dengan hasil beragam pada penutupan perdagangan di Rabu (27/11). Pasar dipengaruhi oleh sentimen regional terkait dengan perekonomian masing-masing wilayah di Asia.
Dilansir Kamis (28/11), berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah papan bursa yang berada dalam Bursa Asia. Beberapa bursa menunjukkan penguatan yang cukup signifikan:
- Hang Seng: Naik 2,32% ke 19.603,13.
- CSI 300: Menguat 1,74% ke 3.907,04.
- S&P/ASX 200: Naik 0,57% ke 8.406,7
- Nikkei 225: Turun 0,8% ke 38.134,97
- Topix: Melemah 0,9% ke 2.665,34.
- Kospi: Turun 0,69% ke 2.503,06
- Kosdaq: Melemah 0,17% ke 692,0.
Pasar menyoroti perekonomian sejumlah negara-negara utama dalam kawasan, khususnya China dan Australia. China dinilai belum bisa mengoptimalkan efek stimulus yang berikan pemerintah untuk mendorong perekonomian domestik, hal ini ditunjukkan dengan penurunan keuntungan industri sebsar 10% secara tahunan pada Oktober 2024.
Adapun Indeks Harga Konsumen (CPI) Australia naik 2,1% secara tahunan di Oktober, lebih rendah dari ekspektasi 2,3%. Inflasi yang lebih rendah membuka peluang bagi kebijakan moneter lebih longgar dari Bank Sentral Australia.
Baca Juga: Soal Alih Fungsi Dana Penawaran Umum Saham, Ini Kata Harta Djaya (MEJA)
Kini pasar juga menyoroti recanan tarif baru yang digadang-gadang akan diterapkan oleh Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Trump berencana untuk menerapkan tarif 25% untuk produk dari Meksiko dan Kanada dan tarif 10% untuk barang impor dari China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: