Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan nasib Proyek Strategis Nasional (PSN) Kilang Tuban akan di tentukan Bulan Maret 2025.
Diketahui proyek Kilang Tuban dibangun oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) bersama perusahaan minyak dan gas internasional asal Rusia, Rosneft.
Ditaksir nilai investasi dari PSN ini mencapai Rp238,25 triliun. Namun demikian sejak diinisiasi pada tahun 2015, proyek ini berlanjut tanpa kejelasan. Hingga saat ini proyek tersebut masih berkutat di tahap persiapan dokumen keputusan investasi akhir atau final investmen decision (FID).
"Masih di dalam pembahasan, tadi saya bicara dengan Pertamina akan mereka selesaikan di Bulan Maret ini, Pertamina dengan Rosneft," ujar Bahlil saat kunjungan ke SPBUN Manggar Baru, Balikpapan, Sabtu (14/12/2024).
Baca Juga: Bahlil Cek Kilang RU V Balikpapan: Ini Selesai, Impor Kita Berkurang
Berdasarkan data Pertamina, proyek kilang minyak ini ditargetkan bisa memproduksi BBM dengan standar Euro V dan menghasilkan 12,8 juta kilo liter (kl) per tahun, meliputi avtur 1,49 juta kl, diesel 5,2 juta kl, RON 92 5,95 juta, dan RON 95 0,16 juta kl.
Selain BBM, kilang Tuban ini juga ditargetkan bisa memproduksi 4,70 juta ton petrokimia per tahun, terdiri dari 1,3 juta ton paraxylene, 510 ribu ton styrene, 650 ribu ton LLDPE/HDPE, 1,16 juta ton polypropylene, 407 ribu ton sulfur, 500 ribu ton MEG, dan 173 ribu ton MTBE secara tahunan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: