Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahmad Sahroni Ingatkan Kapolda Kalteng Untuk Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Warga di Palangkaraya:'Ini PR Besar Anda!'

        Ahmad Sahroni Ingatkan Kapolda Kalteng Untuk Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Warga di Palangkaraya:'Ini PR Besar Anda!' Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seorang anggota Polresta Palangkaraya, Brigadir AKS, diduga membunuh seorang warga sipil berinisial BA di Kilometer 39, Bukit Batu, Palangkaraya pada 26 November 2024.

        Kasus ini mencuat setelah warga sekitar menemukan jenazah korban yang saat itu tanpa identitas di Katingin Hilir, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 6 Desember 2024.

        Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto, Minggu (15/12), pun membenarkan terkait peristiwa pembunuhan yang diduga melibatkan anggota Polresta Palangkaraya itu. Sementara ini, Brigadir AKS diduga menganiaya korban hingga tewas, mengambil mobil korban, lalu menjualnya.

        Kasus ini pun lantas turut mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut meminta Kapolda Kalteng dapat bersikap tegas dan transparan dalam mengusut kasus ini.

        “Saya minta Pak Kapolda Kalteng langsung turun tangan untuk selesaikan kasus ini secara tegas dan transparan. Pokoknya jangan berlama-lama dan nunggu gaduh, belajar dari kasus yang sudah-sudah. Usut saja seada-adanya, jangan takut buat menghukum anak buah sendiri. Ini PR besar anda. Harus berani dan lakukan,” ujar Sahroni dalam keterangan (16/12).

        Lebih lanjut, Sahroni pun turut menyayangkan banyaknya aksi oknum kepolisian yang bertindak semena-mena, hingga membunuh.

        “Dan belakangan ini rasanya makin banyak oknum polisi yang ngaco dan brutal. Berkaca dari itu, saya minta coba Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek bariskan seluruh anggotanya. Berikan arahan dan pedoman tegas kepada jajarannya. Ingatkan untuk jangan pernah melibatkan jabatan dan kewenangan ke dalam masalah personal atau keluarga,” tambah Sahroni.

        Terakhir, Sahroni pun mengingatkan kepada seluruh jajaran, untuk selalu mengayomi masyarakat. Bukan malah mencelakai masyarakat menggunakan atribut dan senjata yang dimiliki.

        “Tolong juga diingat baik-baik, senjata, seragam, dan kewenangan aparat itu ada guna memberikan rasa aman kepada masyarakat. Jangan malah disalahgunakan,” tutup Sahroni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: