Naik Signifikan, Arah Kebijakan The Fed Bikin Investor Optimis Soal Dolar AS
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) melonjak tajam pada perdagangan di Rabu (18/12). Pasar akhirnya mendapat kepastian terkait dengan pemangkasan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed).
Dilansir Kamis (19/12), Indeks Dolar AS menguat 0,83% ke posisi 107,82. Hal ini dikuti kenaikan imbal hasil obligasi negara tersebut dengan tenor 10 tahun sebesar 6,1 basis poin ke level 4,446%.
Baca Juga: Resmi Dicatatkan di BEI, Obligasi Bank SMBC Indonesia Tawarkan Bunga Segini
The Fed baru-baru ini memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dari 4,25% menjadi 4,50% atau sesuai dengan ekspektasi pasar.
Adapun pemangkasan ini didorong oleh stabilitas pasar tenaga kerja dan terkendalinya inflasi. Kedua faktor tersebut juga akan menjadi faktor utama yang mendorong keputusan terkait dengan penurunan suku bunga lebih lanjut untuk tahun mendatang.
Presiden dan Kepala Investasi Merk Hard Currency Fund, Axel Merk menjelaskan bahwa penjelasan bank sentral membuat pasar mulai menyadari kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih kecil di masa depan.
“Proyeksi inflasi inti yang lebih tinggi dari bank sentral memberikan sinyal hawkish. Hal ini mendukung penguatan dolar,” ujar Merk.
Baca Juga: Astra Sedaya Finance Siapkan Dana Rp70 Miliar untuk Bayar Bunga Obligasi
Dengan keputusan bank sentral yang akan cenderung hawkish meski diiringi pemangkasan suku bunga, pasar melihat peluang bahwa kebijakan moneter ketat akan tetap berlangsung. Hal ini memperkuat posisi dolar sebagai aset aman di tengah ketidakpastian pasar global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar