17 Perusahaan Beraset Jumbo Lagi Antre IPO di BEI, Didominasi Sektor Ini

Hingga 31 Januari 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aktivitas penghimpunan dana yang signifikan dari pencatatan saham dan penerbitan obligasi.

Berdasarkan data terbaru, tercatat 8 perusahaan yang resmi melantai di BEI dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp3,70 triliun. Selain itu, terdapat 18 perusahaan yang masih dalam pipeline pencatatan saham.

Dari sisi klasifikasi aset, 17 perusahaan yang tengah antre IPO ini tergolong sebagai perusahaan dengan skala besar (aset lebih dari Rp250 miliar), sementara 1 perusahaan masuk dalam kategori aset menengah (Rp50 miliar – Rp250 miliar).

Baca Juga: Meski Pasar IPO Global 2024 Tertekan, Optimisme Menguat untuk 2025

Sektor yang mendominasi pipeline pencatatan saham adalah Consumer Non-Cyclicals sebanyak 6 perusahaan (33,3%), diikuti Industrials 3 perusahaan (16,7%). Sementara itu, Basic Materials, Energy, dan Healthcare masing-masing 2 perusahaan. Kemudian, sektor Consumer Cylicals, Financial, Transportation & Logistic masing-masing 1 perusahaan. 

Lebih lanjut, di pasar obligasi, hingga periode yang sama, telah diterbitkan 8 emisi obligasi oleh 7 penerbit efek beragun surat utang (EBUS) dengan total dana yang terkumpul sebesar Rp8,6 triliun. Secara keseluruhan, terdapat 18 emisi obligasi yang sedang dalam pipeline oleh 14 penerbit.

Baca Juga: Tak Penuhi Free Float, BEI Jatuhkan Sanksi Suspensi Bagi 41 Emiten

Dalam pipeline obligasi, sektor yang mendominasi adalah Basic Materials (33,3%), disusul Financials (27,8%), dan Energy (22,2%). Selain itu, sektor Consumer Cyclicals, Non Cylicals, dan Infrastructures juga turut berkontribusi dalam pipeline ini.

Adapun untuk right issue, per 31 Januari 2025, belum ada perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue. Namun, saat ini terdapat 7 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI yang terdiri dari 3 perusahaan sektor Basic Materials, 2 perusahaan sektor Energy, dan 2 perusahaan sektor Healthcare.