Bos Permata Bank Buka Suara Soal Peluang Naik ke KBMI IV

PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank merespon peluang untuk naik kelas ke Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV pada tahun ini. Saat ini, Permata Bank berada dalam kategori KBMI III dengan modal inti sekitar Rp50 triliun.

Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menegaskan bahwa Permata Bank memiliki tingkat permodalan tertinggi dibandingkan bank lain dalam kategori KBMI III.

Meliza menekankan bahwa dalam menjalankan bisnis, perseroan tidak hanya berfokus pada target jangka pendek untuk naik ke KBMI IV, tetapi juga mengutamakan strategi jangka panjang.

Baca Juga: Permata Bank Belum Mau Spin-Off Unit Syariah, Ini Alasannya!

“Dengan capital yang kami miliki, ini dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Jadi, mungkin bukan hanya target jangka pendek atau ingin meraih ke KBMI IV saja, tetapi yang kami pentingkan di sini adalah untuk meraih sustainability atau keberlanjutan dalam jangka panjang,” ujar Meliza dalam Permata Bank Public Expose 2025 di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagi kategori bank berdasarkan modal inti sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 12/POJK.03/2021. Kategori KBMI I memiliki modal inti hingga Rp6 triliun, KBMI II hingga Rp14 triliun, dan KBMI III hingga Rp70 triliun.

Baca Juga: Digitalisasi Sukses! Permata Bank Raup Laba Bersih 3,6 Triliun di 2024

Dengan modal inti Rp50 triliun saat ini, Permata Bank masih membutuhkan tambahan Rp20 triliun untuk mencapai batas minimum KBMI IV yang ditetapkan sebesar Rp70 triliun.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat empat bank yang berpotensi naik kelas ke KBMI IV.

Namun, OJK menargetkan tambahan enam bank lagi untuk naik ke KBMI IV dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

“Kita harapkan dalam 2-3 tahun ke depan itu sudah akan ada tambahan 6 bank lagi yang akan digeser dari KBMI III menjadi KBMI IV,” ujar Dian dalam konferensi pers Pertemuan Industri Jasa Keuangan 2025 di Jakarta Convention Center, Selasa (11/2/2025).