BULOG Serap Gabah Petani 725.000 Ton, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir

Perum BULOG berhasil menyerap 725 ribu ton gabah setara beras hingga Maret 2025. Capaian ini merupakan yang tertinggi jika dibanding serapan di waktu yang sama sejak 10 tahun terakhir.

"Angka ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan merupakan upaya nyata BULOG untuk memastikan cadangan pangan nasional tetap stabil," ungkap Direktur Pengadaan BULOG, Prihasto Setyanto, dalam keterangannya, Minggu (30/3/2024).

Baca Juga: Jadi Dirut Bulog, Mayjen Novi Helmy Mundur dari TNI

Sebagai langkah strategis untuk mempercepat serapan gabah, BULOG memperkuat kemitraan dengan petani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta pengusaha penggilingan beras di seluruh Indonesia.

Penyerapan dilakukan dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP).

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan cara menyerap hasil panen mereka, sehingga program penyerapan gabah ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional," tegas Prihasto.

Baca Juga: DPR Apresiasi Mentan Tindak Tegas Pimpinan Bulog Nganjuk, Atasi Keluhan Petani Daerah

Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG, Sudaryono, turut memberikan apresiasi atas kinerja BULOG yang secara konsisten membantu petani melalui penyerapan gabah dan beras.

Menurutnya, langkah ini sangat penting, terutama menjelang hari raya ketika kebutuhan pangan meningkat.

"BULOG telah membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp6.500,-/kg. Harga ini mencerminkan bentuk kehadiran pemerintah untuk mensejahterakan petani Indonesia. Ini adalah bukti perhatian nyata Presiden Prabowo melalui BULOG," kata Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian.