Baru Tiga Bulan, PLN NP Kantongi Cuan Rp12 Miliar dari Karbon

PT PLN Nusantara Power (PLN NP) mencatatkan kinerja positif dalam perdagangan karbon nasional. Sepanjang kuartal I-2025, PLN NP berhasil menjual 336 ribu ton emisi karbon dengan total nilai transaksi mencapai Rp12 miliar.

Direktur Operasi Pembangkit Gas sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN NP, Komang Parmita, menyatakan keberhasilan ini mencerminkan tingginya respons pasar terhadap proyek-proyek pengurangan emisi yang dijalankan perseroan.

"Jadi kalau melihat dari sisi pertumbuhan dari penjualan karbon ini kami optimistis bahwa ke depan pasar karbon akan memberikan dampak yang signifikan bagi keberlanjutan baik dari sisi lingkungan," ujar Komang dalam acara Seminar Strategi Upscaling Bisnis Karbon, di Jakarta, Senin (28/04/2025).

Baca Juga: Transaksi Karbon IDXCarbon Kuartal I 2025 Tembus Rekor Baru, Lampaui Total Setahun 2024

PLN NP telah aktif dalam perdagangan karbon sejak 2023, menjadi pionir dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Melalui proyek PLTGU Muara Karang Blok 3, yang mengadopsi teknologi berefisiensi tinggi, PLN NP berhasil memperoleh sertifikat penurunan emisi sebesar 900 ribu ton CO₂.

Baca Juga: Transaksi Karbon Melesat! PLN IP Jual Ribuan Ton Emisi di IDX Carbon

Saat peluncuran perdana Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon), PLN NP menjadi perusahaan pertama yang memasukkan proyeknya ke dalam pasar. Pada 2023, dari volume emisi sekitar 11 ribu ton CO₂, PLN NP mencatatkan transaksi sebesar Rp625 juta hanya dalam dua bulan.

Memasuki 2024, PLN NP memperluas portofolio proyek karbonnya dengan memasukkan PLTGU Muara Tawar, yang melalui proses add-on combine cycle, berhasil meningkatkan efisiensi pembangkit. Sepanjang tahun tersebut, PLN NP menjual 36 ribu ton CO₂ dengan nilai transaksi sebesar Rp1,4 miliar.