Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLTS Terapung Cirata 192 MWp, Langkah Strategis PLN NP Menuju NZE 2060

PLTS Terapung Cirata 192 MWp, Langkah Strategis PLN NP Menuju NZE 2060 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN Nusantara Power (PLN NP) terus mengakselerasi pengembangan pembangkit hijau sebagai bagian dari transformasi bisnis menuju sistem ketenagalistrikan yang lebih bersih, andal, dan berkelanjutan. Strategi ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional serta target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.

Salah satu capaian strategis PLN NP adalah beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Jawa Barat. Pembangkit berkapasitas 192 MWp ini menjadi PLTS terapung terbesar di Indonesia dan kawasan ASEAN, sekaligus menandai babak baru pengembangan energi terbarukan skala besar di Tanah Air.

Beroperasi secara komersial sejak November 2023, PLTS Terapung Cirata mampu memproduksi listrik hijau hingga 300 GWh per tahun serta menurunkan emisi karbon sekitar 214.000 ton CO₂ per tahun. Kehadiran pembangkit ini memperkuat kontribusi sektor ketenagalistrikan dalam menekan emisi sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik nasional.

Baca Juga: Tembus Akses Darat dan Udara, PLN NP Distribusikan Bantuan Kemanusiaan untuk 18 Ribu Warga

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa pengembangan pembangkit hijau merupakan strategi jangka panjang perusahaan dalam menjawab tantangan masa depan sektor energi.

“Transisi energi membutuhkan keberanian untuk melangkah dan konsistensi dalam eksekusi. PLN Nusantara Power memilih untuk berada di garis depan melalui pengembangan pembangkit hijau yang terukur, berkelanjutan, dan memberikan dampak nyata bagi sistem ketenagalistrikan nasional,” ujar Ruly.

PLTS Terapung Cirata dikembangkan dengan memanfaatkan potensi waduk sebagai ruang pembangkitan energi tanpa mengganggu fungsi utama sumber daya air. Sinergi dengan PLTA Cirata yang telah beroperasi sejak 1988 menjadikan kawasan ini sebagai contoh integrasi energi terbarukan. Didukung jaringan transmisi yang kuat di Pulau Jawa, pembangkit ini berperan penting dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah dengan beban puncak tertinggi di Indonesia.

Keberhasilan proyek strategis nasional tersebut menjadi fondasi bagi pengembangan pembangkit hijau PLN NP di berbagai wilayah. Saat ini, PLN NP juga mengoperasikan PLTS Ibu Kota Nusantara (IKN) berkapasitas 50 MW yang dilengkapi Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 8,3 MWh untuk mendukung pasokan listrik andal di Kalimantan. Selain itu, pengembangan PLTS Terapung di Waduk Karangkates tengah dipersiapkan sebagai bagian dari optimalisasi pemanfaatan waduk untuk energi bersih.

Baca Juga: PLN NP Kerahkan Helikopter Tembus Lokasi Terisolasi Banjir Bandang di Sumut–Aceh

Melalui anak usahanya, PT PLN Nusantara Renewables, PLN NP mengembangkan berbagai proyek energi terbarukan lainnya, termasuk Proyek PLTS Jawa-1 di Batang, Pemalang, Paiton, dan Sumenep, serta Proyek Mentari Nusantara yang mencakup pembangunan PLTS di sejumlah wilayah Jawa dan luar Jawa, serta pengembangan pembangkit listrik tenaga air di Sumatra.

Ruly menambahkan bahwa potensi energi terbarukan Indonesia, khususnya PLTS terapung, masih sangat besar untuk dikembangkan.

“Dengan ratusan bendungan dan waduk di Indonesia, PLTS terapung membuka peluang besar untuk mempercepat bauran energi bersih tanpa menambah tekanan terhadap lahan. PLN Nusantara Power siap mengoptimalkan potensi tersebut melalui kolaborasi, inovasi teknologi, dan pengelolaan proyek yang berkelanjutan,” tutup Ruly.

Baca Juga: PLN NP Tampilkan Teknologi Masa Depan, Bio-CNG Jadi Sorotan Utama

Melalui pengembangan pembangkit hijau yang terintegrasi dan berkesinambungan, PLN Nusantara Power menegaskan perannya sebagai penggerak utama transisi energi nasional guna menghadirkan energi bersih yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan masa depan Indonesia yang lebih hijau

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: