Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos Bank Mandiri Ungkap Strategi Jaga Likuiditas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

        Bos Bank Mandiri Ungkap Strategi Jaga Likuiditas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus memperkuat fondasi likuiditasnya dengan meningkatkan porsi dana pihak ketiga (DPK), khususnya melalui pertumbuhan dana murah atau Current Account Saving Account(CASA).

        Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan bahwa perseroan terus memperkuat pendanaan DPK dengan mengedepankan dana murah seperti tabungan dan giro.

        “Kami terus memperkuat fondasi pendanaan pihak ketiga melalui pertumbuhan dana murah yang memang secara market share sudah merupakan bank dengan market share terbesar untuk kasa ratio,” ujar Darmawan dalam paparan kinerja keuangan Triwulan I 2025.

        Baca Juga: Transaksi Digital Mandiri Bukan Kaleng-Kaleng, Nyaris Rp7.066 T

        Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan dana murah yang mencapai 8,89% secara tahunan (year-on-year/YoY), dengan komposisi CASA sebesar 77,1% secara bank only.

        Strategi Bank Mandiri saat ini berfokus pada peningkatan dana berbasis transaksi di segmen wholesale maupun retail, guna menjaga efisiensi biaya dana.

        Perseroan juga terus memperkuat posisinya sebagai main transactional bank melalui optimalisasi jaringan fisik nasional dan pemanfaatan platform digital seperti Livin' by Mandiri untuk nasabah ritel serta Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale.

        Baca Juga: Ditengah Ketidakpastian Global, Bos Bank Mandiri Beberkan Strategi Jaga Kredit

        Lebih lanjut, Darmawan menekankan bahwa Bank Mandiri mempercepat pengembangan bisnis berbasis ekosistem, mulai dari nasabah wholesale hingga lini bisnis turunannya, baik di sisi rantai pasok maupun segmen konsumer.

        “Dengan strategi ini kami optimis pertumbuhan dana pihak ketiga akan terus mendukung kecukupan likuiditas bank serta kebutuhan ekspansi kredit bisnis kami,” pungkasnya.

        Sebagai informasi, hingga akhir Maret 2025, Bank Mandiri mencatatkan total DPK secara konsolidasi sebesar Rp1.748 triliun atau tumbuh 11,2% secara YoY.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: