Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lotte Chemical Titan (FPNI) Babak Belur! Rugi USD 8,3 Juta, Ekspor Amblas

        Lotte Chemical Titan (FPNI) Babak Belur! Rugi USD 8,3 Juta, Ekspor Amblas Kredit Foto: Utama Jaya Teknik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) kembali membukukan kinerja keuangan negatif sepanjang 2024, dengan rugi bersih mencapai US$8,3 juta. Angka ini melebar tajam dibanding rugi bersih US$0,4 juta pada 2023 dan berbalik arah dari laba US$2,9 juta yang dicatatkan pada 2022.

        Direktur FPNI, Calvin Wiryapranata mengungkapkan bahwa pendapatan perusahaan sepanjang 2024 turun 2,2% secara tahunan (year-on-year) menjadi US$368 juta.

        "Tekanan utama datang dari penurunan margin spread yang signifikan dan peningkatan biaya konversi produksi," ujar Calvin,dalam paparan publik FPNI pada Jumat (20/6/2025).

        Baca Juga: FPNI Putuskan Tak Bagikan Dividen ke Investor

        Data menunjukkan margin spread anjlok dari USD 164 per metrik ton (MT) pada 2022 menjadi USD 123/MT pada 2024. Di saat bersamaan, biaya konversi meningkat dari USD 126/MT menjadi USD 135/MT. Kombinasi keduanya membuat FPNI mencatatkan rugi usaha sebesar USD 14,7 juta, berbanding terbalik dari laba usaha dalam dua tahun sebelumnya.

        Penurunan juga terjadi pada volume penjualan produk. Sepanjang 2024, volume penjualan FPNI tercatat 325 ribu metrik ton (KMT), turun dari 345 KMT pada 2023 dan 366 KMT pada 2022.

        Baca Juga: Entitas Anak Lotte Chemical (FPNI) Mau Tambah Lini Usaha, Telisik Detailnya!

        Dari sisi ekspor, FPNI hanya mampu menyumbang 5% dari total penjualan, anjlok 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, volume penjualan domestik juga ikut menurun sebesar 5%, meskipun masih mendominasi porsi pendapatan perusahaan.

        Dalam laporan keuangan, total aset perusahaan tercatat menyusut menjadi USD 161,9 juta, dengan ekuitas turun ke level USD 98,6 juta. Rasio lancar FPNI ikut terkoreksi menjadi 128%, sedangkan rasio pengembalian terhadap aset (ROA) dan ekuitas (ROE) masing-masing berada pada posisi negatif, yakni -5,1% dan -8,4%.

        Struktur kepemilikan FPNI tetap didominasi oleh Lotte Chemical Titan International Sdn Bhd sebesar 92,5%. Hingga kini, perusahaan belum mengumumkan rencana strategis untuk memulihkan kinerja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: