Emiten Sawit Salim Grup (LSIP) Tebar Dividen Rp65 per Saham, Rombak Total Komisaris dan Direksi

Emiten Sawit milik Salim Grup, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp65 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (19/6). Dividen tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 18 Juli 2025.

RUPST juga menandai berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pemegang saham menerima pengunduran diri seluruh jajaran lama dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka selama masa jabatan sebelumnya.

LSIP selanjutnya menetapkan susunan pengurus baru untuk periode 2025–2028. Paulus Moleonoto ditunjuk sebagai Presiden Komisaris, didampingi oleh Axton Salim, Hendra Widjaja, Benny Tjoeng, serta dua komisaris independen, Edy Sugito dan Amelia Setiawan.

Tan Agustinus Dermawan dipercaya memimpin sebagai Presiden Direktur. Ia akan bekerja bersama delapan direktur lainnya, yakni Tio Eddy Hariyanto, Joefly Joesoef Bahroeny, In She, Peter Kradolfer, Ferdi Gunawan, Harrijanto Kusumo, Herlina Sugiarto, dan Rogers Hadikusuma Wirawan.

Baca Juga: SIMP Umumkan Akan Bagi Dividen Rp20

Baca Juga: Emiten Properti Aguan-Salim (CBDK) Suntik Modal Ratusan Miliar ke Entitas Anak

Presiden Direktur LSIP, Tan Agustinus Dermawan menyatakan Lonsum tetap fokus pada peningkatan pengendalian biaya dan efisiensi, memprioritaskan belanja modal serta meningkatkan produktivitas. 

“Kami menyampaikan penghargaan atas dukungan dari seluruh pemegang saham kepada Lonsum. Lonsum akan terus mengelola kegiatan usaha secara cermat serta mengelola kegiatan operasi secara berkelanjutan," tutupnya. 

Baca Juga: Potensi Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Bioplastik dan Semen

Baca Juga: Melihat Penting dan Signifikannya Peran Sawit bagi Masyarakat Dunia

Sebagai anak usaha IndoAgri yang berada di bawah Grup Indofood, Lonsum beroperasi di sektor perkebunan dan agribisnis, dengan fokus utama pada komoditas kelapa sawit dan karet. Kinerja keuangan dan strategi pengelolaan operasional dinilai krusial dalam menghadapi dinamika industri yang semakin kompetitif.