ASSA Tebar Dividen Rp184,55 Miliar, Siap Genjot Bisnis Logistik & Mobil Bekas

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memutuskan membagikan dividen sebesar Rp184,55 miliar atau Rp50 per saham, yang menyerap 75,6% dari total laba bersih tahun lalu.

Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan perusahaan berhasil membukukan laba bersih Rp330,1 miliar pada 2024, melonjak dibandingkan tahun sebelumnya. 

Capaian tersebut diperoleh melalui strategi turnaroundi dan efisiensi operasional serta penguatan sinergi antar lini usaha menjadi kunci keberhasilan.

Baca Juga: Emiten Logistik LAJU Bidik Pendapatan Rp208,6 Miliar pada 2025, Begini Strateginya

“Keberhasilan turnaround ini membuktikan kerja keras tim ASSA dan strategi tepat dalam mengoptimalkan setiap lini bisnis. Kenaikan laba yang signifikan memungkinkan kami memberikan apresiasi lebih besar kepada pemegang saham,” ujar Prodjo di Jakarta, Selasa (25/6/2025). 

Prodjo mengatakan, dividen final tahun ini sebesar Rp110,7 miliar atau setara dengan Rp30 per saham akan dibagikan dalam waktu dekat. Sebelumnya, pada November 2024, perusahaan telah menyalurkan dividen interim sebesar Rp73,8 miliar atau setara dengan Rp20 per saham. 

Dia melanjutkan, perusahaan juga tengah melakukan penguatan layanan logistik dari hulu ke hilir. Melalui Anteraja, ASSA Logistics, dan Cargoshare, perusahaan menyatukan layanan pengiriman dari first mile hingga last mile dalam satu ekosistem terintegrasi.

Langkah ini dinilai akan memperluas jangkauan dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. Selain logistik, segmen kendaraan bekas yang digarap melalui ASLC, JBA, dan Caroline.id juga terus tumbuh seiring digitalisasi dan tren otomotif daring.

Baca Juga: Investor Catat! Indofood CBP (ICBP) Rilis Jadwal Pembagian Dividen Jumbo Rp2,91 Triliun

Menghadapi tahun 2025, ASSA berkomitmen memperkuat sinergi tiga pilar bisnisnya yakni sewa kendaraan, logistik end-to-end, dan kendaraan bekas.

Perusahaan juga melanjutkan ekspansi melalui warehouse fulfillment (Titipaja), logistik rantai dingin (cold chain), serta integrasi platform digital untuk efisiensi distribusi.