Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Usaha DOID Mulai Garap Tambang Senilai Rp12 Triliun di Kalimantan Tengah

        Anak Usaha DOID Mulai Garap Tambang Senilai Rp12 Triliun di Kalimantan Tengah Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anak usaha PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), resmi memulai kegiatan operasional pertambangan di lokasi milik PT Persada Kapuas Prima (PKP). Produksi perdana ditandai dengan seremoni First Cut pada 14 Juni 2025, yang menjadi momentum awal pelaksanaan kontrak jangka panjang antara kedua belah pihak.

        Kolaborasi ini merupakan implementasi dari kontrak jasa pertambangan life-of-mine senilai Rp12 triliun atau setara lebih dari USD755 juta, yang telah diteken pada Agustus 2024. Di bawah kesepakatan tersebut, BUMA akan bertanggung jawab penuh atas seluruh proses kegiatan tambang, mulai dari pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) hingga penambangan batu bara.

        Baca Juga: Rugi DOID Makin Bengkak pada Kuartal I 2025, Cuaca Ekstrem Jadi Biang Kerok

        “Produksi ini menjadi tonggak baru dalam kemitraan jangka panjang yang kami bangun bersama PKP, yang berlandaskan kepercayaan dan tujuan bersama. Kolaborasi ini mencerminkan fokus berkelanjutan BUMA di Indonesia, di mana keahlian inti kami sebagai kontraktor tambang sejalan dengan upaya menciptakan nilai bagi para mitra, karyawan, dan masyarakat di sekitar area operasional kami,” ujar Wakil Direktur Utama BUMA, Nanang Rizal Achyar.

        Kontrak berdurasi sembilan tahun ini ditargetkan akan menghasilkan lebih dari 359,33 juta BCM overburden serta produksi batu bara sebanyak 60 juta ton. Berlokasi di Kalimantan Tengah, proyek ini mencerminkan kepercayaan jangka panjang terhadap kemampuan BUMA yang telah terbukti dalam menyediakan solusi jasa pertambangan terpadu berskala besar.

        Baca Juga: DOID Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Rumput Laut, Ini Tujuannya

        BUMA, yang telah berkiprah lebih dari 26 tahun di industri ini, mengusung pendekatan end-to-end untuk setiap proyek yang ditangani. Mulai dari tahap perencanaan, pengupasan, pengangkutan, hingga rehabilitasi lahan pascatambang, seluruh proses dijalankan dengan mempertimbangkan kondisi dan tantangan unik dari setiap lokasi.

        Dengan telah dimulainya produksi, BUMA berkomitmen untuk beroperasi secara aman, efisien, dan berkualitas tinggi bagi PKP. Tak hanya itu, perusahaan juga terbuka terhadap peluang kemitraan strategis lain dan ekspansi kontrak demi memperkuat pertumbuhan serta strategi jangka panjang Grup.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: