Jelang Han Kuang, China Malah Patik Ketegangan di Selat Taiwan

China mematik ketegangan geopolitik dengan mengumumkan pembukaan perluasan ketiga jalur penerbangan dari M503 di Selat Taiwan. Langkah ini menuai protes karena dilakukan sepihak dan dan diumumkan hanya beberapa hari sebelum gelaran latihan militer tahunan Han Kuang di Taiwan.

Otoritas Penerbangan Sipil China menyebut pembukaan jalur tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan lingkungan wilayah udara dan meningkatkan efisiensi operasional.

Baca Juga: Dorong Stablecoin Yuan, Dua Raksasa China Berambisi Lawan Dominasi Dolar AS

"Ini dilakukan guna menjamin keselamatan penerbangan, mengurangi keterlambatan, dan melindungi hak serta kepentingan penumpang," ujarnya, dilansir dari Reuters, Senin (7/7).

Namun, Taiwan menolak klaim tersebut dan menilai dalih efisiensi tersebut tidak beralasan, mengingat jumlah penumpang udara internasional dari kawasan tersebut belum pulih ke tingkat sebelum pandemi.

“China menggunakan tindakan sepihak untuk mengubah status quo dan meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dan kawasan sekitarnya,” ungkap Taiwan.

Langkah ini menambah daftar tekanan diplomatik dan militer dari Beijing dan Taipei. Hal ini seiring meningkatnya ketegangan lintas selat yang terus menjadi perhatian internasional.

Baca Juga: Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman Invasi China di 9 Juli

Garis Median Selat Taiwan selama ini menjadi batas tidak resmi antara Taiwan dan China. Beijing menegaskan tidak mengakui keberadaan garis median tersebut, dan jet tempurnya kini kerap melintas melewatinya untuk menekan tetangganya agar menerima klaim kedaulatan dari China.