Dorong Stablecoin Yuan, Dua Raksasa China Berambisi Lawan Dominasi Dolar AS
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Dua Raksasa Teknologi China, JD.com dan Ant Group mendesak bank sentral untuk memberikan izin peluncuran stablecoin berbasis yuan sebagai langkah strategis menghadapi dominasi stablecoin berbasis dolar dalam sistem keuangan digital global.
Dilansir dari Coindesk, Sabtu (5/7), kedua ambisi ini akan diwujudkan dengan melakukan penerbitan stablecoin yuan luar negeri (offshore yuan) di Hong Kong. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong internasionalisasi yuan serta memperkuat posisinya sebagai alternatif terhadap dominasi dolar dalam ekosistem stablecoin dan keuangan digital.
Baca Juga: Pasar Kripto Terlalu Optimistis, JP Morgan Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Stablecoin
Langkah serupa juga telah dirancang untuk stablecoin berbasis dolar dari Hong Kong (HKD). Ia dijadwalkan akan resmi diluncurkan setelah kerangka hukum baru diberlakukan mulai 1 Agustus.
JD.com secara khusus menekankan pentingnya stablecoin yuan luar negeri sebagai alat strategis nasional guna memperluas pengaruh ekonomi dan keuangan cari China. Pihaknya ingin menantang hegemoni dolar dalam infrastruktur keuangan digital.
Namun, dorongan ini menghadapi tantangan besar dari kebijakan domestik China. Beijing sejak lama melarang transaksi cryptocurrency, termasuk stablecoin swasta, karena dianggap berisiko terhadap stabilitas keuangan, kejahatan lintas batas, dan pelarian modal.
Baca Juga: Upbit dan Naver Pay Dikabarkan Siap Dorong Inisiatif Stablecoin Berbasis Won Korea
China sendiri diketahui mengembangkan mata uang digital bank sentralnya sendiri, e-CNY (digital yuan). Proyek ini ditujukan untuk memodernisasi sistem pembayaran domestik dan memberikan kontrol penuh terhadap aktivitas keuangan digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement