Klaim Bukan Ultimatum, Orang Dekat Trump Bocorkan Detil Surat Tarif AS

Amerika Serikat (AS) buka suara terkait dengan perkembangan negosiasi kebijakan tarifnya. Terbaru, Gedung Putih membongkar isi surat yang akan dikirimkannya kepada mitra dagang dari Negeri Paman Sam.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengatakan bahwa pihaknya memang akan  mulai mengirimkan surat berisi tarif perdagangan kepada negara mitra dagang dari AS.

Baca Juga: Trump Ngamuk, Ratusan Negara Kecil Tak Selamat dari Tarif AS

Meski demikian, ia menekankan bahwa surat tersebut bukan ultimatum. Isi surat tersebut sendiri disimpulkan sebagai dorongan terhadap mitra dagang untuk melakukan negosiasi tarif dengan AS.

"Intinya hanya, terima kasih telah ingin berdagang dengan Amerika Serikat. Kami menyambut kalian sebagai mitra dagang, dan berikut tarifnya — kecuali jika kalian ingin kembali dan bernegosiasi,’" jelas Bessent, dilansir dari Reuters, Selasa (8/7).

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diketahyi saat ini memfokuskan upaya dagangnya pada delapan belas negara mitra utama yang menyumbang hampir seluruh dari defisit perdagangan AS.

Namun, Gedung Putih mengakui bahwa proses negosiasi banyak mengalami hambatan karena kelambanan dari negara-negara mitra dalam menyelesaikan kesepakatan perdagangan tersebut.

Baca Juga: 18 Negara Ternyata Jadi Fokus Utama Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Termasuk?

Pihaknya juga tak menyebutkan negara mitra dagang mana saja yang menjadi fokus utama dari negosiasi perdagangan yang dilakukan oleh Trump.