18 Negara Ternyata Jadi Fokus Utama Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Termasuk?
Kredit Foto: Reuters
Amerika Serikat (AS) mengumumkan kabar terbaru soal penerapan kebijakan tarif. Pihaknya menyebut hampir mencapai sejumlah kesepakatan dagang penting menjelang tenggat waktu diberlakukannya tarif yang lebih tinggi dengan sejumlah mitra dagang dari Negeri Paman Sam.
Dilansir dari Reuters, Senin (7/7), Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan negosiasi dagang dengan fokus terhadap delapan belas mitra dagang utama dari AS.
Baca Juga: Jelang 9 Juli, Pasar Saham Tertekan Ancaman Tarif AS! Investor Sebaiknya Siap-siap Buru Saham Diskon
18 mitra dagang utama tersebut menyumbang sekitar hampir seluruh defisit perdagangan AS. Meski demikian dirinya tak menyebutkan negara-negara tersebut serta tak menyebut negara mana yang hampir mencapai kesepakatan dengan AS.
"Karena saya tidak ingin memberi mereka kelonggaran," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa bulan depan bukanlah tenggat baru dalam proses negosiasi, melainkan waktu dimulainya pemberlakuan kebijakan.
"Kami menyatakan bahwa inilah saatnya diberlakukan. Jika ingin mempercepat, silakan. Jika tidak, kembali ke tarif lama, itu pilihan Anda," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut egara yang hampir menyepakati perjanjian dagang saat ini adalah India.
Baca Juga: Tak Lagi Negosiasi, Trump Kini Pilih Kirim Ultimatum Soal Tarif AS
Ia jugamenyampaikan harapan tercapainya kesepakatan dengan Uni Eropa. Selain itu, ia juga menyebut masih meragukan kemungkinan tercapainya kesepakatan dengan Jepang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement