Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hashim Djojohadikusumo Serok 750 Juta Saham WIFI, Siap Kawal Ekspansi Surge

        Hashim Djojohadikusumo Serok 750 Juta Saham WIFI, Siap Kawal Ekspansi Surge Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hashim Djojohadikusumo semakin memperkuat cengkeraman di PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge. Hal itu ditunjukkan lewat aksi pembelian yang dilakukan melalui perusahaan miliknya, PT Investasi Sukses Bersama (ISB).

        Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ISB menambah kepemilikan sebanyak 750 juta saham, sehingga total saham yang digenggam kini mencapai 1,94 miliar lembar atau 61,19% per 9 Juli 2025. Sebelumnya, ISB memiliki sekitar 1,19 miliar saham atau 49,70%.

        Belum diketahui pasti kapan transaksi pembelian saham tersebut dilakukan dan di harga berapa. Namun, sehari setelahnya atau pada 10 Juli 2025, Surge mengumumkan melalui keterbukaan informasi bahwa jumlah saham beredar meningkat menjadi 3,34 miliar saham. 

        Baca Juga: Laba Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI) Terbang 153% hingga Juni 2025

        Diberitakan sebelumnya, Surge menggelar rights issue jumbo senilai Rp5,89 triliun. Rights issue ini digelar untuk memperkuat ekspansi pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang menyasar lima juta homepass di Pulau Jawa. 

        Dalam keterangannya, Direktur Utama WIFI, Yune Marketatmo, menyampaikan bahwa aksi ini menjadi wujud dari keberlanjutan bisnis Surge. “Ini adalah bukti bahwa model bisnis kami tidak hanya tumbuh, tapi juga berkelanjutan. Kami membangun ekosistem bersama lebih dari 400 ISP lokal dan mitra global untuk menciptakan jaringan digital nasional,” ujarnya pada Jumat (4/7).

        Sebanyak maksimal 2,94 miliar saham baru diterbitkan melalui rights issue ini, setara dengan 55,56% dari modal disetor penuh Perseroan. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp2.000 per saham, dengan rasio hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) 4:5, yang artinya setiap empat saham lama dapat ditukar dengan lima saham baru.

        Baca Juga: WIFI Genjot Ekspansi Internet Murah, Rights Issue Diguyur Investor Jepang

        Menariknya, manajemen Surge menegaskan bahwa ISB sebagai pemegang saham utama akan bertindak sebagai pembeli siaga untuk saham-saham yang tidak diserap investor publik. Direktur WIFI, Shannedy Ong, menyatakan bahwa dukungan ISB tersebut tetap solid meski tidak secara eksplisit tercantum dalam prospektus.

        Nantinya, dana yang berhasil dihimpun akan dialokasikan ke dua entitas anak, yakni PT Jaringan Infra Andalan (JIA) dan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE). Sekitar Rp5,8 triliun akan digunakan IJE untuk pembangunan jaringan FTTH, sementara sisanya sebagai modal kerja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: