Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI) Terbang 153% hingga Juni 2025

Laba Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI) Terbang 153% hingga Juni 2025 Kredit Foto: Surge
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge tampil mengesankan sepanjang paruh pertama tahun 2025. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, perusahaan afiliasi Hashim Djojohadikusumo ini sukses membukukan pendapatan Rp513,4 miliar selama semester I, melonjak 66 persen dari Rp309 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja impresif ini turut tercermin pada laba bersih perusahaan yang tembus Rp227,74 miliar. Angka tersebut melesat 153 persen dibandingkan semester I 2024 yang hanya Rp89,86 miliar.

Sumber utama pendapatan Surge masih berasal dari segmen iklan yang tumbuh 26 persen menjadi Rp233 miliar. Namun, catatan menarik datang dari lini bisnis baru, yakni segmen bandwidth yang langsung menyumbang Rp241 miliar, membuktikan keberhasilan diversifikasi pendapatan perusahaan.

Baca Juga: WIFI Genjot Ekspansi Internet Murah, Rights Issue Diguyur Investor Jepang

Tak hanya sukses mendongkrak pendapatan, Surge juga mencatatkan efisiensi operasional. Beban pokok pendapatan justru turun 6,2 persen menjadi Rp121,10 miliar, dari sebelumnya Rp129,64 miliar. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh menyusutnya beban periklanan.

Hasilnya, laba kotor melonjak tajam 119 persen menjadi Rp392,3 miliar, dengan margin laba yang ikut menanjak dari 58 persen menjadi 76 persen. Kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp71,3 miliar serta lonjakan beban keuangan lebih dari dua kali lipat ke Rp87 miliar tak cukup menghalangi pertumbuhan laba sebelum pajak yang naik 171 persen menjadi Rp293 miliar.

Baca Juga: Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI) Bakal Right Issue 2,94 Miliar Saham, Bidik Dana Triliunan!

Dari sisi neraca, Surge juga menunjukkan penguatan. Total aset per 30 Juni 2025 menembus Rp5,26 triliun, melonjak dari Rp2,91 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, kas dan setara kas meroket drastis menjadi Rp1,04 triliun, dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang hanya Rp18,5 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: