Aktivitas Saham AirAsia (CMPP) Meroket! Manajemen Bilang Begini ke BEI

PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menanggapi permintaan Bursa Efek Indonesia soal volatilitas transaksi efek. Diketahui, pada 9 Juli 2025, aktivitas transaksi saham Perseroan meningkat menjadi sebanyak 614.000 saham dengan frekuensi 32 kali dibandingkan hari bursa sebelumnya sebanyak 67.600 saham dengan frekuensi 18 kali. 

Menanggapi hal itu, Head of Legal & Corporate Secretary, Liza Nur Azizah, dalam keterbukaan informasi pada Senin (14/7) menyatakan bahwa Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material lain yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal selain dari Keterbukaan Informasi yang telah disampaikan Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 31/POJK.04/2015.

Baca Juga: Cerita Tony Fernandes Menyelamatkan Maskapai AirAsia hingga Sukses Merajai Asia

"Tidak terdapat informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," ujar Liza Nur Azizah. 

Lebih lanjut, Perseroan juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.

Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, AirAsia Ekspansi ke Timur

Adapun mengenai rencana korporasi, Liza mengatakan sejauh ini Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa paling tidak dalam 3 bulan mendatang. 

Selain itu, pemegang saham utama juga disebut belum memiliki rencana apapun terkait dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan.