Pasar Properti Lesu, Adhi Commuter (ADCP) Fokus Kembangkan Produk Ini

PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) tengah berjuang menghadapi beragam tantangan. Mulai dari penurunan daya beli masyarakat, ketidakpastian ekonomi, fluktuasi suku bunga yang mempengaruhi kemampuan pembiayaan konsumen, hingga kondisi pasar properti yang mengalami pelemahan permintaan. 

Menghadapi tantangan tersebut, ADCP saat ini fokus mengembangkan produk real estate pada dua segmen utama, yakni residensial dan komersial. Untuk sektor residensial, Perseroan menggarap proyek highrise atau apartemen berkonsep Transit Oriented Development (TOD), yaitu hunian yang terintegrasi langsung dengan akses transportasi publik. 

Selain itu, perusahaan juga membangun landed house di kawasan Adhi City Sentul, Bogor. “Pengembangan produk rumah tapak di area tersebut sejalan dengan permintaan pasar yang cukup tinggi untuk produk rumah tapak di area Sentul dan sekitarnya,” kata Sekretaris Perusahaan ADCP, Bayu Purwana. 

Baca Juga: Perkuat Modal Kerja, ADCP Terima Pinjaman Rp82 Miliar dari Adhi Karya

Sementara di sektor komersial, ADCP mengembangkan area bisnis di dalam kawasan apartemen dan perkantoran. Komersial sewa diharapkan menjadi mesin pendapatan berulang (recurring income), sedangkan pengembangan komersial jual bertujuan menambah nilai kawasan residensial highrise yang dikembangkan.

Soal rencana untuk meluncurkan produk baru, Perseroan diakui saat ini sedang fokus pada penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan untuk memastikan deliver produk kepada konsumen. "Akan tetapi, dengan kondisi pasar saat ini, Perseroan berencana untuk melakukan diversifikasi atas produk yang saat ini dikembangkan," sebut Bayu. 

Baca Juga: Adhi Karya Tangani Proyek Terowongan MRT Terdalam Pertama di Indonesia

Selain diversifikasi produk, ADCP juga akan melakukan monetisasi aset idle untuk menghasilkan recurring income, penyesuaian strategi pemasaran, hingga optimalisasi efisiensi di semua lini bisnis. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kinerja di tengah tantangan industri. 

“Perusahaan juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap portofolio properti yang dimiliki, dengan tujuan untuk fokus pada segmen pasar yang lebih potensial dan memberikan nilai tambah jangka panjang,” tandas Bayu.