Loncat 666,65%, Laba Sinergi Inti Andalan (INET) Sentuh Rp7,77 Miliar per Juni 2025

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencatat performa keuangan yang mengesankan di paruh pertama 2025. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, laba bersih yang dibukukan menyentuh Rp7,77 miliar.

Perolehan tersebut meroket 666,65% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp1,04 miliar. Lompatan ini turut mendongkrak laba per saham dasar dari Rp0,14 menjadi Rp1,02 per lembar saham.

Kenaikan laba tak lepas dari kinerja pendapatan INET. Hingga Juni 2025, perusahaan berhasil meraup pendapatan sebesar Rp45 miliar, atau tumbuh 196,91% dibandingkan periode yang sama di 2024 yang tercatat Rp15,15 miliar. 

Baca Juga: Setyanto Hantoro Mundur sebagai Komisaris Utama INET

Seiring pendapatan yang melejit, beban pokok pendapatan pun ikut meningkat menjadi Rp28,21 miliar, dari sebelumnya Rp9,61 miliar. Meski begitu, laba bruto tetap tercatat melonjak 202,62% ke level Rp16,78 miliar, jauh di atas Rp5,54 miliar yang diraih di semester pertama 2024.

Kinerja efisiensi perusahaan terlihat dari beban usaha yang berhasil ditekan di angka Rp6,74 miliar. Sementara itu, pos penghasilan lain-lain yang di tahun lalu masih mencatat beban, kini berbalik menjadi pendapatan sebesar Rp24,19 juta.

Alhasil, INET sukses membukukan laba usaha sebesar Rp10,05 miliar, melonjak 714,22% dari Rp1,23 miliar yang diraih pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Wamenkeu Beberkan 5 Langkah Perkuat Pajak Nasional di Tengah Ekonomi Global yang Makin Tidak Karuan

Sebagai kontribusi terhadap pendapatan negara, pajak penghasilan yang disetorkan INET sepanjang semester I 2025 mencapai Rp2,40 miliar.

Dari sisi neraca, total aset INET per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp311,56 miliar, atau naik 35,55% dibandingkan akhir 2024 yang sebesar Rp229,85 miliar. Kenaikan ini terutama disokong oleh ekuitas senilai Rp291,44 miliar, dengan liabilitas hanya Rp20,11 miliar.