Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        WIFI Genjot Ekspansi Hingga Catat Kenaikan Laba, Saham Emiten Hashim Djojohadikusumo Dinilai Masih Murah

        WIFI Genjot Ekspansi Hingga Catat Kenaikan Laba, Saham Emiten Hashim Djojohadikusumo Dinilai Masih Murah Kredit Foto: Populis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Emiten teknologi milik Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), mencatat lonjakan laba bersih sebesar 140% secara tahunan (yoy) menjadi Rp145 miliar pada kuartal II-2025. Kinerja positif ini mendorong Samuel Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham WIFI dengan potensi kenaikan hingga 143% dari harga saat ini.

        WIFI, yang fokus pada layanan internet dan infrastruktur digital, membukukan pendapatan Rp282 miliar atau tumbuh 66,6% yoy. Peningkatan ini didorong produk anyar Starlite yang menawarkan layanan internet 200 Mbps seharga Rp100 ribu per bulan. Permintaan terhadap layanan ini meningkatkan jumlah pelanggan menjadi 385 ribu per Juni 2025, dengan proyeksi mencapai 420 ribu pada akhir Juli.

        Baca Juga: Laris Manis! Obligasi dan Sukuk IJE Anak Usaha WIFI Rp2,5 Triliun Oversubscribe

        Segmen iklan juga mencatat pertumbuhan positif, dengan pendapatan meningkat 14,2% yoy menjadi Rp133 miliar. Kombinasi pertumbuhan dari dua lini bisnis tersebut mendongkrak margin EBITDA menjadi 77,4%, naik dari 63,1% pada periode yang sama tahun lalu.

        “Kami perkirakan tren pertumbuhan laba ini akan berlanjut pada semester kedua, seiring fleksibilitas belanja modal yang lebih longgar,” tulis analis Samuel Sekuritas, Jonathan Guyadi dan Jason Sebastian, dalam risetnya yang dirilis Kamis (17/7/2025).

        Untuk menopang ekspansi, WIFI telah menghimpun dana Rp8,5 triliun dari rights issue serta penerbitan obligasi dan sukuk, yang seluruhnya mengalami kelebihan permintaan. Perusahaan juga menerima investasi tambahan Rp1 triliun dari NTT East, perusahaan telekomunikasi asal Jepang.

        Baca Juga: WIFI Genjot Ekspansi Internet Murah, Rights Issue Diguyur Investor Jepang

        Ke depan, Surge akan memperluas basis pelanggan melalui kerja sama strategis dengan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), khususnya dalam pemanfaatan jaringan dan homepass Indihome yang belum terpakai di dalam dan luar Jawa.

        Samuel Sekuritas mematok target harga saham WIFI di level Rp5.200 per saham, merepresentasikan valuasi EV/EBITDA 2026 sebesar 7,6 kali, atau masih 17% di bawah rata-rata sektor.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: