Perdagangan Tiga Saham Disetop Imbas Harga Melonjak Tajam, Salah Satunya MERI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan tiga saham yang mencatat lonjakan harga signifikan, termasuk saham pendatang baru PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI).

“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) pada tanggal 18 Juli 2025,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

Sejak resmi melantai di bursa pada 10 Juli, saham MERI terus mencuri perhatian. Pada penutupan perdagangan Kamis (17/7), saham ini terbang 25% ke level Rp565. Dalam sepekan, harga sahamnya meroket 143,53% dan secara keseluruhan sudah melonjak 341,41%. 

Baca Juga: Bursa Copot Suspensi CDIA dan COIN, Sahamnya Langsung ARA

Nasib serupa juga dialami PT Argo Pantes Tbk (ARGO). “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Argo Pantes Tbk (ARGO), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Argo Pantes Tbk (ARGO) pada tanggal 18 Juli 2025,” jelas Yulianto.

Pada perdagangan Kamis, ARGO melesat 24,89% ke Rp1.405. Dalam sepekan, saham ini naik 84,87% dan melonjak 126,61% dalam sebulan terakhir.

Sementara itu, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) juga masuk dalam daftar saham yang dihentikan sementara perdagangannya. Yulianto menegaskan, “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) pada tanggal 18 Juli 2025.”

Baca Juga: Jumat Berkah! IHSG Dibuka Meroket 1% ke Level 7.360-an

NRCA tak kalah impresif. Pada Kamis (17/7), sahamnya melesat 24,43% ke Rp815. Dalam tujuh hari terakhir, saham ini melonjak 141,12% dan sepanjang sebulan terakhir menanjak 161,22%.

Penghentian sementara di Pasar Reguler dan Pasar Tunai ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi investor agar bisa menimbang keputusan investasinya dengan lebih matang. “Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” pungkas Yulianto.