Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham Masih ARA Meski Sudah Kena Suspensi, CDIA Bawa Kabar Baru Soal Ekspansi

        Saham Masih ARA Meski Sudah Kena Suspensi, CDIA Bawa Kabar Baru Soal Ekspansi Kredit Foto: CDI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), entitas usaha Chandra Asri Group, memperkuat lini bisnis logistiknya dengan menambah dua kapal chemical vessel berkapasitas masing-masing 9.000 DWT. Kapal ini akan mendukung distribusi bahan kimia untuk pasar domestik dan internasional, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai hub distribusi regional di industri kimia.

        Direktur Chandra Asri Group, Suryandi, mengatakan penambahan armada akan meningkatkan fleksibilitas dalam rantai pasok bahan kimia.

        "Dengan armada baru berstandar internasional, kami memperkuat kapasitas logistik sekaligus membuka akses ekspor ke kawasan seperti Asia Tenggara dan Eropa," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/7/2025).

        Baca Juga: Bursa Copot Suspensi CDIA dan COIN, Sahamnya Langsung ARA

        Kapal yang tengah dibangun di Jepang ini ditargetkan beroperasi pada semester I 2026. Nantinya, kapal akan mengibarkan dua bendera—Indonesia dan internasional—untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi pelayaran lintas negara.

        Langkah ekspansi ini mendukung pengiriman produk dari fasilitas produksi kimia milik Chandra Asri, mulai dari naphtha cracker di Cilegon hingga aset hilir di Pulau Jurong, Singapura. Penambahan armada menjadi bagian dari strategi membangun ekosistem logistik terintegrasi dari hulu ke hilir.

        Pembangunan kapal turut melibatkan penyedia teknologi ramah lingkungan. Efisiensi bahan bakar dan emisi rendah menjadi fokus utama, sejalan dengan komitmen keberlanjutan perusahaan.

        Baca Juga: Melesat 200% Sejak IPO, Saham COIN dan CDIA Dibekukan Sementara

        Saat ini, CDI Group mengelola infrastruktur strategis seperti pembangkit listrik 320 MW, fasilitas pengolahan air berkapasitas 4.045 liter/detik, lima dermaga, delapan kapal eksisting, serta tangki penyimpanan berkapasitas total 648.000 m³.

        Langkah ekspansi ini menyusul pencatatan saham perdana CDIA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025. Dalam enam hari perdagangan, harga sahamnya melonjak hingga 310,53%, mendorong BEI menghentikan sementara perdagangannya pada 17 Juli untuk memberi ruang investor mencerna informasi. Saham CDIA kembali diperdagangkan pada 18 Juli 2025.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: