Mitratel (MTEL) Mau Buyback Saham Rp1 Triliun, Ini Alasannya

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel bersiap menggelar aksi korporasi berupa pembelian kembali saham alias buyback dengan nilai maksimal mencapai Rp1 triliun. Jumlah tersebut setara dengan paling banyak 4,12% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan.

Sebagai langkah awal, MTEL akan meminta restu para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Agustus 2025.

Baca Juga: Isu Merger TBIG-MTEL Beredar, Manajemen Buka Suara

Manajemen mengungkap, proses buyback akan dilakukan dalam kurun waktu paling lama 12 bulan sejak diperolehnya persetujuan dari RUPS. "Pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakan melalui perdagangan di BEI. Harga penawaran untuk membeli kembali saham harus lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya," jelas manajemen.

Langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Perseroan menilai perlu adanya fleksibilitas yang memungkinkan perusahaan menjaga stabilitas harga saham di pasar, sekaligus memastikan harga saham mencerminkan kinerja dan nilai sesungguhnya dari MTEL. Di sisi lain, aksi ini juga menjadi cara strategis memanfaatkan kelebihan kas perusahaan demi memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Baca Juga: Duo Raksasa Menara Telekomunikasi MTEL dan TBIG Diisukan Bakal Merger

Manajemen memastikan aksi buyback tidak akan mengganggu kelangsungan usaha maupun keuangan MTEL. "Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak memberi dampak material negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan, mengingat Perseroan memiliki fleksibilitas dalam melakukan pembelian kembali saham dan pembelian kembali saham akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kegiatan usaha Perseroan, kondisi keuangan, kebutuhan modal kerja dan adanya sumber pendanaan yang cukup," tegas manajemen.