Cuan Menebal! Emiten Toto Sugiri (DCII) Raup Laba Bersih Rp616,94 Miliar per Juni 2025

Kinerja cemerlang kembali ditorehkan oleh emiten pusat data milik konglomerat Otto Toto Sugiri, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), di paruh pertama 2025.

Dalam laporan keuangannya, Perseroan mencatat lonjakan laba bersih sebesar 105,99% menjadi Rp616,94 miliar, dari sebelumnya hanya Rp299,49 miliar pada semester I 2024. Hal ini turut mendorong laba per saham dasar naik signifikan dari Rp126 menjadi Rp259 per saham.

Pertumbuhan ini tidak lepas dari meningkatnya pendapatan DCII yang hingga akhir Juni 2025 mencapai Rp1,33 triliun, melesat 80,94% secara tahunan dari Rp737,30 miliar.

Baca Juga: Loncat 723,57%, Saham Emiten Toto Sugiri Bolak-balik Kena Suspensi BEI

Kontributor terbesar datang dari lini bisnis jasa colocation yang menyumbang Rp1,25 triliun, melonjak dari Rp690,46 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan lain-lain juga naik menjadi Rp83,8 miliar dari Rp46,84 miliar.

Sejalan dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan DCII turut meningkat menjadi Rp539,32 miliar dibandingkan Rp318,23 miliar sebelumnya. Namun, perusahaan masih mampu mencetak laba bruto sebesar Rp794,79 miliar, naik drastis dari Rp419,07 miliar pada semester I 2024. 

Baca Juga: Dilengkapi Sistem Keamanan Canggih, DCI Indonesia Resmikan Gedung Data Center Kedelapan di Cibitung

Lebih lanjut, DCII mencatat beban pemasaran sebesar Rp1,83 miliar, turun tipis dari Rp1,87 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp50,49 miliar, naik dari Rp39,82 miliar, serta beban operasi lain sebesar Rp965 juta dari Rp765 juta. Alhasil, laba usaha yang dibukukan sebesar Rp741,61 miliar dari sebelumnya Rp378,66 miliar.

Secara fundamental, posisi keuangan DCII juga makin solid. Per Juni 2025, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp5,57 triliun, meningkat dari posisi akhir Desember 2024 yang sebesar Rp4,82 triliun. Total liabilitas naik jadi Rp1,95 triliun dari Rp1,81 triliun, sementara ekuitas menanjak ke level Rp3,6 triliun dari Rp3 triliun pada akhir 2024.