Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp33,54 Triliun, CFX Catat Lonjakan Tajam
Kredit Foto: Unsplash/Executium
PT Central Finansial X (CFX) mencatat total nilai transaksi derivatif kripto di Indonesia mencapai Rp33,54 triliun sepanjang semester pertama 2025. Angka tersebut mencerminkan tren pertumbuhan pesat dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX), Subani, mengatakan peningkatan ini sebagai indikasi bahwa produk derivatif kripto kian diterima oleh masyarakat sebagai instrumen investasi alternatif.
“Ini menunjukkan bahwa minat terhadap produk derivatif kripto terus tumbuh dan semakin diterima oleh masyarakat sebagai salah satu pilihan instrumen untuk berinvestasi,” ujar Subani dalam keterangan resminya, Senin (28/7/2025).
Baca Juga: Investasi Kripto Naik Drastis, Upbit Ingatkan Pengguna Waspada Phishing dan Scam
CFX mencatat lonjakan transaksi tertinggi terjadi pada kuartal kedua 2025, yang meningkat 158% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hingga 26 Juli 2025, sebanyak 135 kontrak derivatif kripto aktif diperdagangkan di platform CFX.
Tiga kontrak derivatif paling aktif yang mendominasi volume transaksi adalah BTCUSDT-PERP (Bitcoin), ETHUSDT-PERP (Ethereum), dan PEPEUSDT-PERP (Pepe Coin).
Menanggapi lonjakan aktivitas perdagangan, CFX berencana menambah jumlah kontrak derivatif yang ditawarkan. Namun, Subani menegaskan bahwa setiap kontrak baru akan melalui proses evaluasi menyeluruh untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Kaspersky Ungkap Skema Penipuan Kripto Lewat Email Google Forms
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencatat jumlah konsumen aset kripto per Mei 2025 tercatat sebanyak 14,78 juta, meningkat 14,39% dibandingkan posisi Januari sebesar 12,92 juta. Rata-rata kenaikan konsumen per bulan mencapai sekitar 3%.
Di sisi lain, total nilai transaksi kripto pada Mei 2025 mencapai Rp49,57 triliun, tumbuh 39,20% dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dihitung secara kumulatif, nilai transaksi aset kripto di Indonesia selama periode Januari hingga Mei 2025 telah mencapai Rp194,48 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: