Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anjlok 44,79%, Laba BSDE Sisa Rp1,28 Triliun di Paruh Pertama 2025

        Anjlok 44,79%, Laba BSDE Sisa Rp1,28 Triliun di Paruh Pertama 2025 Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kinerja keuangan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) di paruh pertama 2025 mengalami tekanan signifikan. Berdasarkan laporan keuangan hingga akhir Juni 2025, emiten properti milik Sinarmas Group tersebut mencatat laba bersih sebesar Rp1,28 triliun.

        Angka ini anjlok hingga 44,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp2,33 triliun. Alhasil, laba per saham BSDE juga ikut menyusut, dari sebelumnya Rp111,56 menjadi Rp61,59 per lembar.

        Merosotnya laba bersih tersebut tak lepas dari penurunan pendapatan usaha yang hanya mencatat Rp6,39 triliun, atau turun 13,01% dari semester I 2024 yang berada di angka Rp7,34 triliun.

        Baca Juga: Setengah dari Target, Prapenjualan BSDE Sudah Tembus Rp5,08 Triliun di Semester I 2025

        Dari seluruh lini bisnis, segmen real estat tetap menjadi andalan utama BSDE, menyumbang pendapatan hingga Rp5,95 triliun sepanjang semester I 2025. Segmen lainnya turut berkontribusi, seperti properti Rp347,57 miliar, jalan tol Rp47,07 miliar, hotel Rp23,13 miliar, dan pendapatan dari lini usaha lain sebesar Rp18,91 miliar.

        Adapun beban pokok penjualan BSDE turun dari Rp2,48 triliun menjadi Rp2,33 triliun. Namun hal ini tidak cukup untuk menahan penurunan laba kotor yang ikut melorot menjadi Rp4,05 triliun dari sebelumnya Rp4,86 triliun.

        Baca Juga: Tak Bagi Dividen, BSDE Putuskan Laba Rp4,36 Triliun pada 2024 untuk Perkuat Modal

        Sementara itu, beban usaha justru meningkat dari Rp1,91 triliun menjadi Rp2,24 triliun, yang berdampak pada penyusutan laba usaha menjadi Rp1,81 triliun dari Rp2,94 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

        Dari sisi neraca, total aset perusahaan sedikit meningkat menjadi Rp76,64 triliun per akhir Juni 2025, naik dari Rp76,02 triliun pada akhir Desember 2024. Adapun liabilitas turun menjadi Rp25,90 triliun dari sebelumnya Rp28,70 triliun, sementara ekuitas BSDE bertambah menjadi Rp50,73 triliun dari Rp47,31 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: