UUS Maybank Tumbuh Agresif, Laba Tembus Rp315 Miliar

PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatat lonjakan kinerja signifikan pada unit usaha syariahnya sepanjang semester I/2025, dengan laba sebelum pajak (PBT) meningkat tajam dari Rp6 miliar menjadi Rp315 miliar secara tahunan.

Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Dato’ Sri Khairussaleh Ramli, menyatakan pencapaian tersebut mencerminkan ketangguhan fundamental dan kapabilitas perusahaan di tengah tekanan ekonomi global. Ia menegaskan strategi M25+ Maybank menjadi landasan penguatan bisnis, peningkatan layanan, dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

Pertumbuhan laba ditopang oleh penurunan biaya provisi serta peningkatan pendapatan utama. Net interest income (NII) tumbuh 18,2%, sementara fee-based income naik 20,7% menjadi Rp122 miliar, disokong kontribusi dari Shariah Wealth Management, asset recovery, dan biaya simpanan nasabah.

Di sisi pembiayaan, Community Financial Services (CFS) Syariah tumbuh 14,5% secara tahunan menjadi Rp21,44 triliun. Pembiayaan non-ritel naik 18,8%, didorong Business Banking (20%), SME+ (13,7%), dan Retail SME (19,5%). Pembiayaan ritel meningkat 9,9%, dengan sektor perumahan naik 9,6% dan otomotif tumbuh 12%.

Dari sisi pendanaan, dana murah (CASA) unit syariah meningkat 15,6%, sementara deposito berjangka turun 18,2% seiring efisiensi struktur pendanaan. Rasio CASA naik menjadi 60% per Juni 2025 dari 51,5% tahun sebelumnya, dengan total simpanan nasabah stabil di Rp34,5 triliun.

Kualitas aset juga tetap terjaga, dengan rasio gross non-performing financing (NPF) stabil di 2,4% dan NPF net membaik ke 1,6% dari 1,8%.