Sakura Matsuri 2025 Pecah! Jababeka Jadi Magnet Ribuan Pengunjung

Kota Jababeka Cikarang diserbu puluhan ribu pengunjung saat Festival Sakura Matsuri 2025 digelar pada 26–27 Juli di Hollywood Junction. Acara tahunan bernuansa Jepang ini merupakan hasil kolaborasi antara Jababeka dan Komunitas Alumni Jepang di Indonesia (KAJI), dan telah memasuki tahun ke-12 penyelenggaraannya.

Festival budaya ini tidak hanya menjadi perayaan hubungan Indonesia–Jepang, tetapi juga mempertegas posisi Kota Jababeka sebagai kota mandiri berkelas global yang dihuni ribuan ekspatriat dari berbagai negara, termasuk Jepang. Dengan konsep live, work, learn, and play, kawasan ini mengintegrasikan industri, pendidikan, hunian, dan gaya hidup dalam satu kawasan.

Baca Juga: Sambut Lonjakan Sektor Ekspor dan E-Commerce, Jababeka Rilis Japanese Bizpark

Sakura Matsuri 2025 dibuka oleh sejumlah tokoh penting dari Jepang dan Indonesia, di antaranya Direktur Utama Jababeka Infrastruktur Didik Purbadi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia MASAKI Yasushi, Asisten Deputi Event Internasional Kemenparekraf Hafiz Agung Rifai, serta perwakilan JETRO, JICA, AOTS, dan Cikarang Japan Club.

“Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia Sakura Matsuri. Di usia ke-12, acara ini menjadi simbol eratnya hubungan Indonesia dan Jepang,” ujar Hafiz Agung Rifai. Ketua KAJI, Fuad A. Kadir, menambahkan bahwa Sakura Matsuri berhasil mengkolaborasikan budaya dua negara dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Amandemen Fasilitas Pinjaman dengan Bank Mandiri

Acara dimeriahkan oleh penampilan J-Rocks, Ghea Indrawari x Kevin Aprilio, dan berbagai kompetisi seperti Miss Sakura Contest, idol performance, coswalk, serta bazar kuliner dan budaya Jepang-Indonesia. Banyak pengunjung memilih menggunakan transportasi publik seperti Primajasa, AO Shuttle, hingga Swatantra S01, menunjukkan kemudahan akses ke kawasan ini. Grab juga menyediakan voucher perjalanan dengan titik antar-jemput di Hollywood Junction.

Presiden Direktur PT Graha Buana Cikarang, Ivonne Anggraini, menegaskan bahwa Jababeka telah berkembang menjadi kota yang nyaman untuk tinggal, bekerja, dan berinvestasi. Selain Festival Sakura Matsuri, acara komunitas rutin digelar setiap minggu dengan tema berbeda-beda sebagai bagian dari strategi penguatan ekosistem hidup yang inklusif.