Transaksi ITSK Capai Rp12,57 Triliun hingga Juni 2025

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total nilai transaksi penyelenggara Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) mencapai Rp12,57 triliun hingga Juni 2025. Dari jumlah tersebut, penyelenggara ITSK jenis Penyelenggara Agregasi Jasa Keuangan (PAJK) membukukan transaksi sebesar Rp2,29 triliun pada Juni 2025 saja.

"Adapun penyelenggara ITSK dengan jenis PAJK berhasil menyelesaikan transaksi yang telah disetujui oleh mitra senilai Rp2,29 triliun selama bulan Juni 2025 dan telah mencapai total nilai Rp12,57 triliun year-to-date di sepanjang 2025 ini," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, dalam konferensi pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Juli 2025, Senin (4/8/2025).

Baca Juga: OJK Catat Ada 222 Permohonan Sandbox ITSK per Juli 2025

Hasan menambahkan, jumlah pengguna layanan PAJK kini mencapai 6,91 juta yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, penyelenggara ITSK jenis Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (PKA) mencatat 27,58 juta permintaan skor kredit atau inquiry selama Juni, dan 108,07 juta inquiry secara kumulatif sepanjang tahun ini.

Baca Juga: OJK Restui 30 ITSK, 20 Jasa Keuangan dan 10 Kredit Alternatif

"Hal ini tentu menunjukkan bahwa kehadiran layanan dari penyelenggara ITSK, baik PAJK maupun PKA, telah berkontribusi secara signifikan dalam peningkatan kegiatan dan juga pendalaman pasar di sektor jasa keuangan kita serta di sisi lain terus meningkatkan inklusi pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan," ujar Hasan.

OJK menilai pertumbuhan transaksi dan pengguna ITSK mencerminkan peran strategis sektor teknologi dalam mendorong transformasi digital di industri keuangan nasional.