Meski Investor Kripto Tembus 15,85 Juta, Tapi Nilai Transaksi Turun

Jumlah konsumen aset kripto di Indonesia meningkat menjadi 15,85 juta per Juni 2025, tumbuh 5,18% dibandingkan Mei yang tercatat 15,07 juta. Meski demikian, nilai transaksi kripto pada bulan yang sama justru turun menjadi Rp32,31 triliun dari Rp49,57 triliun di bulan sebelumnya.

Data tersebut disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, dalam konferensi pers hasil RDKB Juli 2025, Senin (4/8/2025).

"Sehubungan dengan perkembangan aktivitas aset kripto di Indonesia per Juni 2025, tercatat jumlah konsumen berada dalam tren peningkatan yaitu mencapai angka 15,85 juta," ujar Hasan.

Ia menambahkan, secara kumulatif nilai transaksi kripto sepanjang Januari–Juni 2025 telah mencapai Rp224,11 triliun. Meskipun terjadi penurunan nilai transaksi bulanan, OJK menilai kondisi pasar tetap sehat dan kepercayaan konsumen terjaga.

"Adapun nilai transaksi aset kripto di Juni 2025 tercatat sebesar Rp32,31 triliun. Tercatat menurun dibanding posisi Mei 2025 yang sebesar Rp49,57 triliun," jelasnya.

Hasan menilai tren ini menunjukkan dinamika wajar dalam pasar aset digital dan tetap berada dalam pengawasan regulator.