Jelang Nego Trump, Ini Tuntutan Rusia Jika Ingin Akhiri Perang Ukraina

Moskow buka suara terkait dengan syarat penghentian agresinya dalam konflik dari Rusia-Ukraina. Hal ini menyusul rencana pertemuan pemimpin negara itu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dilansir Kamis (14/8), Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexei Fadeev, mengatakan bahwa pihaknya menuntut penarikan penuh pasukan dari wilayah yang dikuasai Rusia.

Baca Juga: Insiden Konser Warsaw, Rusia Dituduh Coba Adu Domba Polandia dan Ukraina

Rusia saat ini sendiri menguasai sekitar 19% wilayah dari Ukraina. Wilayah tersebut meliputi Krimea, Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson. Mereka juga menguasai sebagian kecil wilayah dari Kharkiv, Sumy, Mykolaiv, dan Dnipropetrovsk.

Ukraina juga harus secara resmi menyatakan akan bersikap netral dan nonblok, serta menjamin hak dan kebebasan penutur bahasa dari Rusia.

Adapun Ukraina menegaskan tidak akan pernah mengakui pendudukan dari Rusia. Pihaknya tetap mempertahankan klaim wilayah sesuai perbatasan internasional 1991.

Baca Juga: Meski Diserang Rusia, Ukraina Sukses Uji Coba Starlink Direct-to-Cell Pertama di Eropa Timur

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menegaskan bahwa mereka harus menyetujui gencatan senjata sebelum pembahasan isu teritorial, dan menolak usulan penarikan pasukan dari Ukraina.