PetroChina & Pemprov Jambi Teken MoU, Siap Genjot Program Sosial Berkelanjutan

PetroChina International Jabung Ltd menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang program sosial sebagai wujud komitmen memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Vice President Business Support PetroChina, Alfiani, menyatakan pihaknya mendukung visi Pemprov Jambi dalam mendorong kemajuan daerah secara berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, PetroChina akan mengembangkan berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Kemitraan ini bukan hanya soal operasional migas, tetapi juga upaya bersama membangun akses, infrastruktur, dan fasilitas publik yang bermanfaat luas bagi masyarakat Jambi. Kami tidak hanya memberikan kontribusi finansial melalui pajak dan Dana Bagi Hasil (DBH). MoU ini adalah simbol keikutsertaan PetroChina melalui program sosial,” ujar Alfiani dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga: Komisi XII DPR RI Tinjau Dampak Lingkungan Aktivitas Tambang Batubara di Jambi, Bakal Panggil KBPC Group dan Perusahaan Lainnya

Gubernur Jambi, Al Haris, mengapresiasi langkah PetroChina yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga. “Banyak hal positif yang dapat kita kerjakan bersama untuk mendukung pembangunan daerah. Kolaborasi ini diharapkan memberi manfaat optimal bagi masyarakat di Jambi, baik di bidang lingkungan, ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan,” ujarnya.

Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengawasan SKK Migas, PetroChina telah melaksanakan berbagai program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) di Jambi, khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.

Baca Juga: 69 % Produksi Migas Indonesia Digunakan Untuk Keperluan Dalam Negeri

Dalam dua tahun terakhir, program PPM mencakup bantuan ternak untuk ketahanan pangan di Betara; sertifikasi dan bantuan alat untuk kelompok pembatik melalui program Canting Emas; pengembangan literasi di Tanjung Jabung Timur; pengembangan kawasan mangrove Pangkal Babu di Tanjung Jabung Barat; serta pelatihan menyulam dan bordir untuk penyandang disabilitas.