Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Target Swasembada Pangan 2028, Pemerintah Kejar 80 Ribu Titik Kopdes

        Target Swasembada Pangan 2028, Pemerintah Kejar 80 Ribu Titik Kopdes Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah menargetkan swasembada pangan nasional tercapai paling lambat pada 2028, dengan penguatan Koperasi Desa Merah Putih (KOPDES) sebagai salah satu infrastruktur utama distribusi pangan desa. 

        Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan strategi utama mencakup optimalisasi kebijakan, pembukaan lahan baru, dan pembangunan infrastruktur pangan desa. Optimalisasi dilakukan melalui instruksi presiden (inpres) yang mempersingkat jalur distribusi pupuk, menyederhanakan kewenangan irigasi dari daerah hingga pusat, serta memperkuat sistem penyuluhan.

        “Dengan inpres ini, hambatan birokrasi bisa dipangkas sehingga kebijakan langsung dieksekusi di lapangan,” ujarnya, dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026, di Jakarta, Jumat (15/8/2025)

        Baca Juga: MBG dan Kopdes Merah Putih 'Jalan Tol' untuk Pengentasan Kemiskinan

        Tahap berikutnya adalah pencetakan sawah baru, modernisasi alat dan mesin pertanian, serta pengembangan bibit unggul. Menurutnya, proses ini memerlukan waktu lebih panjang karena melibatkan pembangunan infrastruktur dan teknologi pertanian.

        Untuk mendukung program pangan bergizi, pemerintah mengoreksi alokasi anggaran 2026 dari rencana awal Rp335 triliun menjadi Rp268 triliun, serta menyiapkan inpres tata kelola penyaluran makanan bergizi agar lebih tepat sasaran.

        KOPDES dirancang memangkas rantai pasok, menghilangkan peran tengkulak, dan memperluas akses pembiayaan desa. Skemanya memanfaatkan pinjaman perbankan hingga Rp3 miliar dengan jaminan berupa barang kebutuhan pokok seperti LPG 3 kilogram atau sembako. Dana tidak bersumber dari APBN langsung, melainkan ditempatkan di bank-bank Himbara. “Setiap transaksi bersifat cashless dan dimonitor sistem Telkom agar transparan,” kata Zulkifli.

        Baca Juga: Kopdes Merah Putih Upaya Tingkatkan Partisipasi Ekonomi Desa

        KOPDES ditargetkan membangun 80 ribu titik distribusi desa untuk penyaluran kebutuhan pokok, bantuan sosial, dan pembelian hasil panen petani melalui kerja sama dengan Bulog dan Pos Indonesia.

        Selain itu, Zulkifli mengungkap sektor perikanan mencatat surplus ekspor US$2,7 miliar pada 2025, naik 7,95% dibanding tahun sebelumnya. Pemerintah juga menargetkan proyek waste to energy rampung dalam dua tahun, dengan peraturan presiden yang diharapkan terbit pekan depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: