Alasan Sri Mulyani di-Reshuffle karena Burn Out, Sudah Jenuh dan Akibatnya Inovasi sebagai Menkeu Menurun

Direktur Kebijakan publik CELIOS, Media Wahyudi Askar menilai alasan kenapa Presiden Prabowo Subianto me-reshuffle Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diganti Purbaya Yudhi Sadewa karena memang telah terjadi bureaucratic fatigue atau kejenuhan hingga beberapa kali kebijakan Sri Mulyani sebagai menteri terlihat tidak adanya inovasinya.

"Sri Mulyani setelah lama menjabat ada penurunan legitimasinya, dan ada kejenuhan menghadapi masalah yang terus berulang, termasuk inovasi di sektor perpajakan, dan terakhir yang disorot kan RAPBN Kita," kata Media.

Ia juga menilai kinerja Sri Mulyani menurun karena sudah tidak mampu bersikap independen sebagai seorang teknokrat yang seharusnya tidak gampang diintervensi secara politik terkait sikapnya menjaga disiplin fiskal dalam APBN.

"Sepertinya Bu Sri Mulyani kelihatan tak mampu berdiri tegak sebagai bendahara negara, karena bureaucratic fatigue karena bisa jadi tekanan yang berlebihan, spootlight terhadap bu SMI dan dititik tertentu kelihatan burn out dan mempengaruhi beberapa kebijakan strategis, langkah reshufle ini kelihatannya dalam posisi ini demi menjaga kebijakan negara," tambahnya.

Sebelumya, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan Kabinet Merah Putih di Istana Negara pada Senin sore (8 September 2025).

Dan berikut daftar menteri yang dicopot:

1.⁠ Menteri Keuangan: Sri Mulyani

2.⁠ ⁠Menteri P2MI Abdul Kadir Karding

3.⁠ ⁠⁠Menkopolkam Budi Gunawan

4.⁠ ⁠Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi

5.⁠ ⁠Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo

Sementara berikut nama menteri baru penggantinya:

1.⁠ ⁠Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

2.⁠ ⁠Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/ Kepala BPMI Muchtarudiin

3.⁠ ⁠Menteri Koperasi Ferry Juliantono

4.⁠ ⁠Menteri Haji dan Umrah Irfan Yusuf

5.⁠ ⁠Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak