CBA Dorong Kejagung Kaji Ulang Perpanjangan Konsesi Tol CMNP

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mendorong Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengkaji lebih dalam proses perpanjangan konsesi Tol Cawang–Pluit yang dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Uchok menyampaikan bahwa perpanjangan konsesi yang diberikan sejak Juni 2020 tanpa melalui lelang terbuka perlu ditelaah untuk memastikan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik. “Kejagung sebaiknya mengusut tuntas agar persoalan ini terang benderang,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (9/9/2025).

Menurutnya, mekanisme lelang terbuka umumnya memungkinkan pemerintah untuk membandingkan efisiensi biaya, teknologi, dan kecepatan pengerjaan dari berbagai calon investor. Ia juga menyebutkan adanya keterlambatan penyelesaian proyek dibandingkan dengan target awal.

“Kalau dilakukan lelang, pemerintah bisa membandingkan efisiensi biaya, teknologi, maupun kecepatan pengerjaan dari berbagai pihak,” kata Uchok.

CBA menyarankan agar Kejagung menghimpun keterangan dari berbagai pihak terkait, termasuk dari jajaran CMNP dan mantan pejabat pemerintah yang berwenang pada saat keputusan perpanjangan konsesi dibuat. Hal ini dianggap penting untuk menjaga kepastian hukum dan melindungi kepentingan negara.

Sebagai informasi, Kejagung saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait proses perpanjangan konsesi ruas tol Cawang–Tanjung Priok–Ancol Timur–Jembatan Tiga/Pluit. Surat perintah penyelidikan telah dikeluarkan pada 11 Juli 2025, dan beberapa direksi CMNP telah dimintai keterangan pada akhir Agustus lalu.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaan pada tahun 2024 merekomendasikan agar pemerintah melakukan audit menyeluruh terkait kinerja CMNP. Rekomendasi ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan jalan tol sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam hal penerimaan negara.